POPULAR STORIES

Spesifikasi Lengkap Toyota Kijang Buaya, Buyut Kijang Di Indonesia

Spesifikasi Lengkap Toyota Kijang Buaya, Buyut Kijang di Indonesia Dok : Deddy KabarOto

KabarOto.com - Toyota Kijang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1975. Hingga saat ini, Kijang sudah memasuki generasi ke-7 di Indonesia dengan Kijang Innova Zenix.

Namun berbeda jauh seperti Toyota Kijang yang kita kenal sekarang sebagai mobil keluarga, Kijang pada masa awal adalah mobil niaga dengan kualitas seadanya demi mengejar harga terjangkau saat itu.

Diluncurkan pada Pekan Raya Jakarta 1975, mobil ini awalnya ada pilihan nama yakni Kancil atau Kijang. Namun nama Kancil di Indonesia memiliki konotasi negatif, maka nama Kijang dipilih Jusuf Kalla, dan merupakan singkatan dari ‘Kerja Sama Indonesia Jepang’.

Mobil Kijang pertama kali atau kerap disapa Kijang Buaya merupakan mobil niaga berbasis lokal dengan harga murah atau Basic Utility Vehicle (BUV) atau pada saat itu disebut Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).

Baca Juga : Perbandingan Mesin Toyota Kijang Innova, Simak Datanya

Kijang Buaya pertama kali hadir dengan bodi pikap, dengan dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.550 mm, tinggi 1.760 mm, jarak antar sumbu roda 2.500 mm. Ground clearance cukup tinggi untuk melibas berbagai medan yakni 160 mm. Sementara bobot kosong mobil ini sekitar 940 kg, dan punya daya angkut hingga 855 kg.

Jika melihat dari tampilan, garis bodi sederhana dan sangat mengotak. Nama Buaya disematkan karena jika kap mesin diangkat, maka tampak seperti buaya membuka mulut.

Soal kualitasnya, tentu jauh berbeda dengan mobil zaman sekarang. Melihat secara langsung, bisa dibilang mobil ini jauh dari kata rapi, jarak antara panel berbeda, lalu engsel pintu masih terpampang jelas. Tidak ada namanya kaca jendela di pintu, karena penutupnya menggunakan model terpal seperti bajaj, spion juga pakai model tangkai panjang.

Peleknya model kaleng ukuran 13 inci, dibalut ban 5.50 – 13 6PR di depan, dan 5.50 – 13 8PR di belakang. Sistem pengereman baik depan dan belakang mengandalkan sistem tromol, serta suspensi depan menggunakan independen per daun di depan, begitu juga per daun di belakang.

Baca Juga : GR Parts Hadirkan Body Kit Untuk Toyota Voxy Tampil Lebih Keren

Mesin Kijang pertama kali menggunakan mesin yang sama seperti Toyota Corolla berkode 3K berkapasitas 1.166 cc OHV, dengan tenaga diyakini sekitar 60 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 85 Nm pada 4.200 rpm. Disambung ke transmisi 4 manual percepatan ke roda belakang. Soal kecepatan maksimal ditulis Toyota dalam brosurnya sekitar 110 kpj.

Lalu jika dilihat tidak ada pembuka pintu, rasanya percuma karena Sobat KabarOto tinggal angkat jendela terpal sedikit dan buka dari bagian dalam, karena pengucinya hanya dikaitkan.

Kesan sangat sederhana pun terasa di bagian dalam. Jangan harap ada dasbor mewah, headunit, AC, bahkan sabuk pengaman sekalipun, karena semua itu tidak ada si mobil ini. Desain dasbor jadi satu dengan bodi, dan hanya sebagai kompartemen untuk meletakkan barang. Spidometernya pun mirip kepunyaan motor menunjukkan kecepatan, odometer, bahan bakar, temperatur mesin, dan lampu sein.

Duduk di kursinya pun sangat tegak tidak bisa diatur, doortrim dilapis kulit sintetis tanpa arm rest, posisi pengemudinya tidak ergonomis dengan lingkar kemudi diameter besar, dan tuas persneling panjang. Bahkan tidak ada karpet dasar, sehingga kita akan langsung menginjak plat bodi ketika berkendara.

Dulunya mobil ini dibanderol sekitar Rp 1,3 jutaan saja, itu sekitar Rp 58 jutaan di masa sekarang.

Simak lengkapnya Toyota Kijang Buaya di galeri bawah ini :