POPULAR STORIES

Mesin Toyota Kijang Tiap Generasi, 3K Hingga 2GD-FTV Diesel Turbo

Mesin Toyota Kijang Tiap Generasi, 3K hingga 2GD-FTV Diesel Turbo Toyota Kijang Innova, generasi keenam (Foto: Deddy/KabarOto)

KabarOto.com – Toyota Kijang hadir selama 6 generasi di Indonesia, tiap generasi menggendong mesin yang berbeda-beda. Peningkatan tenaga mesin tiap generasi terus berubah, hingga akhirnya mesin diesel pun tersemat sebagai bagian dari jantung mekanis kendaraan MPV idaman keluarga Indonesia.

Kabarnya sebentar lagi akan memasuki generasi terbaru yang lebih modern, dengan tenaga lebih ramah lingkungan.

Namun menjelang kehadiran Toyota Kijang Innova terbarunya, KabarOto kali ini akan membahas mesin apa saja yang digunakan Toyota Kijang dari generasi ke generasi.

Generasi Pertama (Toyota Kijang Buaya)

Dimulai dari Kijang Buaya, generasi pertama ini dibekali mesin yang digunakan juga oleh Toyota Corolla pada zamannya. Berkode 3K 4 silinder OHV berkapasitas 1200 cc dengan tenaga 54 dk dan torsi maksimal 93 Nm. Disambung ke transmisi manual 4 percepatan.

Mesin yang masih mengandalkan karburator ini termasuk bandel di eranya, tidak pernah rewel karena perawatan yang mudah dan suku cadang yang banyak.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Hybrid Segera Diluncurkan, Catat Tanggalnya

Generasi Kedua (Toyota Kijang Doyok)

Masuk ke generasi ke-2, Kijang Doyok dibekali mesin lebih bertenaga yakni 4K 4 silinder segaris berkapasitas 1.300 cc dengan output 62 dk dan torsi 97 Nm. Serta masih mempertahankan transmisi 4 percepatan.

Kemudian ada pilihan Kijang bermesin 4 silinder segaris 1.500 cc kode 5K pada awal tahun 1985. Dengan tenaga lebih besar yakni 61 dk dan torsi 115 Nm.

Di sini peranan Kijang berubah dari kendaraan niaga menjadi kendaraan penumpang, daya angkut penumpang dan barang jadi alasan Kijang era ini menjadi kendaraan keluarga.

Generasi Ketiga (Toyota Kijang Super)

Kijang Super kehadirannya sudah menjadi sebagai kendaraan niaga juga keluarga, hadir dalam dua varian yakni minibus dan pikap. Ubahan sebagai kendaraan keluarga makin melekat pada Kijang Super, bahkan hadir juga versi sporty dengan model pikap untuk menyasar pasar generasi muda.

Dapur pacunya masih menggunakan mesin 5K namun memiliki tenaga lebih besar yakni 63 dk dari sebelumnya 61 dk. Serta punya pilihan transmisi manual 5 percepatan untuk varian Deluxe, dan 4 percepatan. Era ini kehadiran transmisi manual 5 percepatan adalah sebuah terobosan baru.

Hadir dengan 2 pilihan mesin, 4 silinder 1.600 cc dan 1.800 cc

Lalu ada Kijang Grand Extra pada tahun 1992 yang hadir dengan mesin 5K namun memiliki 72 dk pada 5.000 rpm dan torsi maksimal 120 Nm pada 3.200 rpm.

Ditawarkan juga mesin lebih besar yakni 1.800 cc, dengan tenaga maksimal 80 dk pada 4600 rpm, dan torsi maksimal 139 Nm pada 2800 rpm. Oleh karena itu ada varian Grand Extra 1.8 (LGX dan SGX), Kijang G 1.8 (LSX-G dan SSX-G), Kijang Deluxe 1.8 (LSX dan SSX), serta Kijang Standard (LX dan SX).

Baca juga: Review Mobil Bekas - Toyota Kijang Innova 2012

Generasi Keempat (Toyota Kijang Kapsul)

Memasuki era kapsul, dibekali mesin bensin 7K-E 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk, dan 1RZ-E sama seperti Hilux berkapasitas 2000 cc bertenaga 100 dk. Namun mesin 1RZ-E kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya dinilai lebih boros. Kijang 2000 cc ini hanya terdapat pada tipe LGX, dan Krista.

Sementara tipe LX, SX, dan pikap keluaran 1997 - 1999, menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya transmisi manual dengan 5 percepatan.

Selanjutnya mesin diesel 4 silinder berkode 2L hadir dengan kapasitas besar yakni 2.400 cc tanpa turbo sama seperti Toyota HiAce tenaganya sekitar 82 dk dan torsinya 167 Nm.

Varian Krista, hadir dengan transmisi otomatis

Lalu mesin diesel berkode 2L hadir dengan kapasitas besar yakni 2.400 cc tanpa turbo sama seperti Toyota HiAce tenaganya sekitar 82 dk dan torsinya 167 Nm.

Terdapat pilihan transmisi manual 4 dan 5 percepatan. Serta ini pertama kalinya pilihan otomatis 4 percepatan tersedia untuk varian bensin dan diesel, kebanyakan hadir pada tipe Krista yang merupakan varian paling atas/tinggi dari Kijang kapsul.

Mesin diesel berkode 2L kapasitas 2.400 cc tanpa turbo

Generasi Kelima (Toyota Kijang Innova)

Memasuki era lebih modern dengan kata Innova dibelakangnya, mesin paling kecil sekarang adalah 4 silinder segaris 1.998 cc DOHC dengan kode 1TR-FE memiliki tenaga 136 dk dan torsi 182 Nm. Jika kurang, ada versi 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc tenaganya 159 dk dan torsi 166 Nm.

Generasi awal Innova, mesin bensin 1TR-FE 4 silinder DOHC 2.000 cc

Sementara varian diesel ada 2KD-FTV 4 silinder turbodiesel berkapasitas 2.494 cc, tenaga 101 dk pada 3.400 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.600-3.600 rpm tanpa intercooler, lalu 118 dk pada 3400 rpm dan torsi 325 Nm pada 1.600-3.600 rpm dengan intercooler.

Pilihan transmisi sekarang juga ringkas yakni manual 5 percepatan, atau otomatis 4 percepatan.

Generasi Keenam (Toyota Kijang Innova Reborn)

Masuk ke era Innova generasi keenam memiliki istilah penyebutan Reborn, masih memiliki varian mesin bensin 1TR-FE 4 silinder DOHC Dual VVT-I berkapasitas 1.998 cc, tenaganya lebih besar sedikit yakni 163 dk pada 4.000 rpm dan torsi 182 Nm pada 3.400 rpm.

Baca juga: Review Mobil Bekas: Toyota Kijang Innova 2.0V AT 2017

2GD-FTV 4 silinder DOHC turbo berkapasitas 2.394 cc, jadi idola para pecinta performa

Sementara versi mesin diesel adalah 2GD-FTV 4 silinder DOHC turbo berkapasitas 2.394 cc tenaga 147 Tk pada 3.400 rpm. Kemudian torsi maksimal 367 Nm pada 1.200 - 2.600 rpm. Dengan opsi transmisi manual 5 percepatan, atau otomatis 6 percepatan.

Mesin diesel terakhir mirip yang digunakan juga pada Toyota Fortuner, tenaga dan torsi bensar dengan transmisi otomatis sudah mendapatkan kenyamanan berkendara. Inilah yang membuat pasaran Innova bermesin diesel memiliki harga bekas yang tinggi. Apalagi mesin diesel pada Innova menjadi yang terakhir di generasi keenam, kabarnya generasi selanjutnya akan mengandalkan mesin berteknologi hybrid.

Nah, terakhir adalah semua generasi Toyota Kijang ini mengadopsi penggerak roda belakang. Kabarnya untuk model terbaru nanti akan menggunakan penggerak roda depan dan transmisi CVT.