KabarOto.com - Rolls-Royce adalah perusahaan otomotif yang memiliki sejarah yang panjang dan berperan penting dalam industri otomotif.
Perusahaan Rolls-Royce dimulai pada 1906, ketika perusahaan mesin dan kelistrikan bernama Royce Ltd bergabung dengan showroom mobil di Fulham bernama CS Rolls & Co. Charles Rolls, pemilik dari CS Rolls & Co, merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya.
Dia memiliki latar belakang insinyur dan memiliki tujuan untuk menfokuskan pada mobil-mobil Inggris. Sementara itu, Henry Royce, pemilik Royce Ltd adalah seorang pria yang berusia 14 tahun lebih tua dari Rolls. Henry memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester.
KabarOto merangkum sejarah Rolls-Royce yang penuh inspirasi dari berbagai sumber, berikut adalah sepak terjang Rolls-Royce di industri otomotif dunia.
Tahun 1903 Mengimpor dan Menjual Mobil Asing
Pada tahun 1903, Rolls mengawali usaha mengimpor dan menjual mobil-mobil asing. Namun, Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.
Tahun 1904 Pertemuan di Grand Central Hotel
Pada tahun 1904, Rolls bertemu dengan Henry Edmunds, seorang direktur Royce Ltd, di Royal Automobile Club di London. Edmunds menunjukkan kepada Rolls mesin dua silinder bernama "Royce 10" yang dirakitnya. Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun Rolls mengaku sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, dia berjanji untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.
Tahun 1904 merupakan pembuatan mobil pertama, pasar menyambut baik kehadiran mesin Rolls-Royce. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited.
Tahun 1906 Kolaborasi Rolls-Royce
Kesepakatan antara Royce dan Rolls menghasilkan kolaborasi di industri otomotif. Rolls kemudian memasarkan dan menjual mesin buatan Royce di showroomnya. Mesin-mesin ini dijual sudah dengan nama Rolls-Royce.
Tahun 1910 Pembuatan Chassis 1601 Rolls-Royce
Pada tahun 1910, Rolls-Royce membangun Chassis 1601. Mobil kuno ini digunakan Claude Johnson, direktur pelaksana komersial Rolls-Royce Johnson.
Meningkatnya Reputasi Rolls-Royce pada Tahun 1920-1950
Era antara Perang Dunia pertama dan kedua adalah saat-saat kemajuan besar bagi Rolls-Royce. Mobil-mobil seperti Silver Ghost dan Phantom I mengukuhkan reputasi perusahaan sebagai produsen mobil mewah terbaik di dunia.
Baca Juga: Lady Gaga Peraih Oscar 2019, Dulunya Punya Mobil Klasik Mewah Rolls Royce Corniche
Pada saat yang sama, Rolls-Royce juga memasuki industri kedirgantaraan dengan kesuksesan besar, memproduksi mesin pesawat terkenal seperti Rolls-Royce Merlin yang memainkan peran krusial dalam Perang Dunia II.
Puncak Kehebatan Rolls-Royce saat Tahun 1950-1980
Dekade ini menyaksikan Rolls-Royce memperkenalkan ikon-ikon yang abadi seperti Silver Cloud dan Silver Shadow, mengkonsolidasikan posisinya sebagai merek mobil mewah yang tak tertandingi. Sementara di dunia kedirgantaraan, Rolls-Royce terus menjadi pemimpin dengan inovasi mesin jet yang memukau, seperti Rolls-Royce RB211 yang mengubah wajah penerbangan modern.
Rolls-Royce Kuasai Era Modern 1980-2000
Pada era modern, Rolls-Royce terus melangkah maju dengan model-model revolusioner seperti Phantom dan Ghost. Pada saat yang sama, Rolls-Royce terus memimpin dalam industri kedirgantaraan, dengan mesin-mesin inovatif seperti Trent yang menetapkan standar baru dalam kinerja dan efisiensi.
Baca Juga: Rolls Royce Ghost Berlapis Emas Dibayar dengan Bitcoin
Rolls Royce Hadapi Masa Modern 2000-2023
Di abad ke-21, Rolls-Royce tetap menjadi simbol kemewahan dan inovasi. Model-model seperti Wraith dan Cullinan mewakili perpaduan sempurna antara tradisi dan teknologi mutakhir. Di bidang kedirgantaraan, Rolls-Royce terus menciptakan mesin-mesin revolusioner, dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi.
Sejak lahirnya pada tahun 1903, Rolls-Royce telah menjelma menjadi lebih dari sekadar merek, itu adalah warisan, dedikasi untuk kesempurnaan, dan simbol keunggulan. Dari mobil mewah hingga mesin pesawat terkemuka, Rolls-Royce tetap menjadi pionir dalam setiap langkah yang diambilnya. Masa depan terlihat cerah bagi Rolls-Royce, dengan keterlibatan yang berkelanjutan dalam inovasi dan kualitas yang tidak pernah surut.
Baca Juga: Rata-rata Usia Pemilik Rolls Royce Jauh Lebih Muda Dibandingkan BMW dan Mercedes
