POPULAR STORIES

Apa Jadinya Jika Oktan BBM Yang Berbeda Ketika Dicampur?

Apa Jadinya Jika Oktan BBM yang Berbeda Ketika Dicampur? Kipli

KabarOto.com - Sebagian masyarakat kini lebih kritis dalam urusan pemilihan bahan bakar, hal tersebut tentunya merupakan pengaruh dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Tentunya, hal tersebut menimbulkan gagasan maupun ide baru dari para pengguna kendaraan bermotor agar dapat memenuhi kebutuhan BBM dengan dana efisien.

Salah satunya yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia adalah menggabungkan 2 atau lebih jenis BBM yang berbeda angka tingkat oktan.

Baca juga: Lebih Baik Dari Kabel Gas, Berikut Penjelasan Sistem Throttle By Wire

Lantas, hal tersebut kemudian menimbulkan banyak pertanyaan, apakah hal tersebut aman untuk mesin kendaraan dalam jangka waktu lama?

Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) pun angkat bicara tentang hal tersebut ketika diwawancarai KabarOto.

Menurutnya, hal tersebut tidak menimbulkan efek yang signifikan terhadap kinerja maupun performa mesin kendaraan Sobat KabarOto.

"BBM dengan nilai Ron (oktan) rendah, yang dicampur dengan oktan lebih tinggi tidak ada masalah," ujarnya.

Ia mengatakan, bahkan beberapa produk terbarunya yang memiliki kompresi 10:1 hingga 12,5:1, bahkan masih bisa menggunakan BBM dengan angka Ron minimal 90, artinya pertalite tidak 'haram' untuk dikonsumsi sehari-hari ke mesin tersebut.

Baca juga: Target Jual 50 Ribu Setahun, Wahana Makmur Sejati Luncurkan New Honda Vario 125 Di Tangerang

Terkait bahan bakar yang dicampur, ia menekankan bahwa pihaknya tidak menjamin nilai Ron bakal lebih tinggi atau rendah akibat campuran yang dilakukan.

"Kita belum melakukan R&D (riset dan pengembangan) seperti itu. kalo nilai oktan lebih rendah dan lebih dominan pasti akan timbul kerak. Namun kalau angkan Ron tingginya yang dominan justru kinerja mesin akan lebih baik," tutupnya.