KabarOto.com - Pengguna kendaraan roda dua tentu kerap memperhatikan grip pada handle bar atau setang sepeda motornya menggunakan hal mekanis yang disebut kabel gas.
kabel gas berguna untuk membuka dan menutup mekanisme throttle yang ada di sistem pengkabutan bahan bakar, contohnya skep yang ada di karburator, atau 'katup butterfly/ kupu-kupu' di sistem injeksi.
Seiring perkembangan teknologi, kabel gas konvensional yang lazim ditemui di sepeda motor, digantikan perannya oleh sistem bernama throttle by wire yang menggunakan sensor.
Baca juga: Keren, Modifikasi Ala Sunmori New Honda CBR250RR Dari Bekasi
Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengamini hal tersebut ketika diwawancarai KabarOto.
"Throttle by wire atau TBW, tidak lagi pakai sling kawat seperti kabel gas pada sepeda motor konvensional, sistem itu (TBW) pakai kabel listrik," buka Endro.
Ia melanjutkan, sistem tersebut dibaca oleh Acceleration Position Sensor (APS) dengan bentuk dan kinerja semacam potensio yang membaca tiap putaran gas.
Baca juga: First Ride - Jajal Kelihaian New Honda CBR250RR SP Quick Shifter Di Jawa Barat
"Tiap putaran grip, sensor tersebut terdeteksi derajatnya oleh ECM, lalu memerintahkan ke throttle body dan servo motor listrik," jelasnya.
Endro bilang, keunggulan sistem TBW lebih responsif ketimbang konvensional, alasannya, bukaan gas sesuai tenaga yang diinginkan, tidak seperti konvensional yang ada jeda di tiap putaran gas.
"Perawatan tentu lebih mudah dibandingkan sistem konvensional, karena bisa dibilang hampir tanpa perawatan, tidak bisa macet dan tidak bisa putus," tutupnya.
