KabarOto.com - Massimo Rivola selaku CEO Aprilia MotoGP menyampaikan, mereka tidak tertarik untuk tampil di ajang balap World Superbike Championship (WSBK).
Pihaknya menilai, kelas WSBK saat ini tidak sesuai dengan apa yang sedang dijadikan target Aprilia. Padahal, pabrikan asal Italia tersebut telah diincar sebagai kandidat di balap itu oleh Dorna, namun pihaknya mengaku belum memiliki motor yang memenuhi kriteria.
Baca Juga: Test Ride Aprilia RS 660 - Kelas Super Sport Yang Didesain Untuk Harian
“Menurut saya, membuat motor MotoGP terlalu lambat juga tidak terlalu cerdas. Argumen pertama saya adalah kami tidak bisa lebih lambat dari superbike,” ujarnya.
“Kami juga memerlukan batasan harga untuk mesin seri ini, karena tidak masuk akal membiarkan sepeda motor seharga 45 ribu euro bersaing dengan sepeda seharga 25 ribu euro,” tambahnya.
Pihaknya tidak tertarik dengan Kejuaraan Dunia Superbike karena saat ini menurutnya seperti kejuaraan MotoGP B. "Jika mereka membuat peraturan yang adil, maka saya juga senang berada di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Test Ride Aprilia Tuareg 660, Dual Purpose Jinak Dan Asyik Untuk Off-Road
Selain itu, Rivola mengakui bahwa perubahan peraturan untuk superbike harus dilakukan. "Satu-satunya masa depan yang saya lihat untuk Superbike adalah peraturan Superstock,” ungkapnya.
“Mereka seharusnya tetap menggunakan nama keren yang sama, tapi buka saja indikator dan kaca spion lalu balapan, itulah pesan yang ingin disampaikan oleh setiap pabrikan karena dengan begitu mereka bisa menjual sepeda motornya” tutupnya.
