KabarOto.com – Akibat kontroversi di Abu Dhabi 2021, berbuntut cukup panjang hingga pemecatan Direktur Balap F1 FIA Michael Masi. Saat itu, safety car masuk trek karena Nicholas Latifi (Williams Racing) mengalami kecelakaan mengakibatkan bendera merah dikibarkan.
Masi mengizinkan mobil-mobil yang sudah tertinggal satu atau lebih lap (overlap) antara Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) dengan Max Verstappen (Red Bull Racing) posisi kedua. Verstappen diberi izin mendahului safety car di depan Hamilton.
Namun mobil-mobil yang menghalangi antara Verstappen dengan Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) di P3, tetap di posisinya. Alhasil saat restart, Verstappen yang sudah mengganti ban kompon lunak (soft) mudah mengejar Hamilton, di sinilah kekecewaan juara dunia tujuh kali itu. Verstappen pun memenangi GP Abu Dhabi sekaligus gelar juara dunia F1 pertamanya.
Baca juga: Rahasia Rem Brembo Hadapi Formula 1 2022
Kini aturan safety car dibuat lebih spesifik dengan menempatkan kata “semua” mobil-mobil overlap harus dibiarkan melewati pemimpin jika situasi aman. Dalam aturan sebelumnya hanya disebutkan mobil “mana pun”, ini dinilai berpotensi ambigu, maka regulasi safety car F1 pun dipertegas mulai musim 2022 untuk mencegah terulangnya kejadian di Abu Dhabi.
Perubahan tersebut pun dijelaskan dalam Pasal 55.13. “Jika penanggung jawab balapan mempertimbangkan situasi lintasan aman, maka ia harus merilis pesan ‘Semua mobil overlap bisa mendahului’ kepada semua pembalap dengan sistem penyampai pesan resmi,”
Jadi, semua mobil yang sudah dilewati pembalap terdepan, diwajibkan melewati mobil-mobil yang saat itu memimpin lap serta safety car.
Selain aturan safety car, beberapa aturan lain pun ditinjau ulang, seperti seremoni. “Selama seremoni di podium dan interview setelah balapan, para pembalap yang finis di posisi pertama, kedua dan ketiga, harus tetap mengenakan driving suit lengkap, ritsleting harus tetap sampai ke leher dan terkunci, tidak boleh dibuka sampai ke pinggang.”
Baca juga: Oscar Piastri Jadi Pembalap Cadangan McLaren
Durasi interview televisi dan keterangan pers resmi seusai lomba dari FIA, semua pembalap hanya boleh berpakaian seragam resmi tim.
Aturan lain ialah saat di parc ferme. “Semua pembalap tidak boleh mengganggu protokol parc ferme dengan alasan apa pun.” Ini mengacu pada GP Brasi 2021 lalu, saat Verstappen didenda hingga Rp 783 juta lebih karena menyentuh sayap belakang Mercedes-AMG Petronas W12 milik Hamilton.
