KabarOto.com - Ekosistem mobil listrik perlu didukung dengan sistem pengisian daya listrik (SPKLU), seperti SPBU untuk mobil berbahan bakar bensin. Di mana, Agen Pemegang Merek (APM) yang sudah memasarkan mobil listriknya di Indonesia, menyediakan paket penjualan dengan fasilitas home charging.
Sebagai informasi, home charging sendiri merupakan tempat pengisian daya listrik yang ada di rumah. Biasanya pemasangannya melibatkan pihak vendor dan PLN untuk menyesuaikan daya listrik di rumah.
Lalu, bagaimana sistem pemasangan fasilitas home charging di rumah pemilik mobil listrik? Kami menanyakan langsung kepada Toyota, DFSK, Kia, dan Hyundai bagaimana prosedur mereka.
Baca juga: Subsidi Mobil Listrik Baru Berlaku 1 April Mendatang
Toyota
Marketing Director of PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwady mengkonfirmasi terkait dengan SOP pemasangan home charging Toyota bZ4X, kami akan membantu konsumen sesuai dengan kebutuhan baik untuk kebutuhan pengaplikasian home charging, persiapan kelistrikan hingga pengantaran mobil.
"Untuk prosesnya, kami dapat membantu menyiapkan kelistrikan di rumah konsumen (baik pemasangan listrik baru/penambahan daya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rumah) tentunya ini berkolaborasi dengan PLN ya," jelas Anton.
Seluruh layanan dan pemasangan kelistrikan yg dilakukan oleh PLN akan di cover Toyota pastinya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Setelah proses pemasangan kelistrikan, Toyota akan mengantarkan mobil dan wall charger termasuk memastikan pemasangan wall charger di rumah konsumen.
DFSK
Achmad Rofiqi selaku Marketing Head PT Sokonindo Automobile menjelaskan bahwa untuk home charging untuk DFSK Gelora e, nantinya akan dipasangkan oleh vendor mereka yang bekerjasama dengan PLN.
Terkait mana yang lebih dulu dikirim, mobil atau home charging?
"Tergantung dari kondisi di lapangan, karena saat ini beberapa konsumen juga masih dalam antrian. Beberapa ada yang sambil menunggu bisa dilakukan pemasangan terlebih dahulu. Dan sebagian yang masuk di antrian awal ada juga yang menerima unitnya terlebih dahulu," jelas Rofiqi.
Baca Juga: Mobil Dan Bus Listrik Bisa Dapat Insentif PPN 10 Persen, Ini Syaratnya
Kia
Kia yang baru memasarkan EV6 di Indonesia juga menyediakan home charging yang sudah termasuk dengan harga jual dari mobil listriknya tersebut.
Muhammad Ikbal, Product Planning PT Kreta Indo Artha (Kia) menjelaskan untuk pemasangan home charging, pihaknya berkerjasama dengan vendor dan PLN.
"Untuk home charging, nanti konsumen bisa memilih mau daya listrik 7.000 atau 11.000, tentu harganya berbeda. Tapi sejauh ini masih ada diskon pemasangan dari PLN," jelas Ikbal.
Hyundai
Pemasangan Home Charging Hyundai Ioniq 5, melibatkan pihak lain (vendor), di antaranya vendor dan PLN untuk menyesuaikan daya listrik yang dibutuhkan.
Head Of Public Relations PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID), Uria Panyalombo Nalambok Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak diler dan vendor untuk pemasangan home charging untuk konsumen.
"Untuk instalasi home charging ada vendor dan PLN yang mengerjakannya. Jika ada kendala, konsumen bisa menghubungi call center Hyundai," pungkas Uria.
