KabarOto.com - Mendorong Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi mengumumkan besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada calon konsumen motor dan mobil listrik. Motor listrik berlaku 20 Maret 2023, dan mobil akan diberlakukan 1 April Mendatang
Khusus kendaraan roda dua, insentif sebesar Rp 7 juta sudah diberlakukan. Rencananya, kebijakan ini akan diterapkan pada 2023 dan 2024.
Baca Juga : Pesan Mobil Listrik Sekarang, Dapat Subsidi Setelah Pemerintah Umumkan Besarannya
"Melalui peraturan Menteri Perindustrian, bantuan untuk sepeda motor listrik dan konvsersi sudah resmi ditetapkan. Bantuan yang diberikan pemerintah Rp 7 juta per unit, berlaku 2023 dan 2024," jelasnya.
Selain itu terdapat juga insentif fiskal, seperti pembebasan pajak (tax holiday) 20 tahun dan super deduction tax, hingga 300 persen untuk melakukan penelitian dan pengembangan pembangkit tenaga listrik.
Terdapat pula insentif pajak pertambahan nilai atau PPN sebesar 10 persen. Bila dikalkulasikan, pembeli mobil listrik hanya perlu melakukan pembayaran PPN sebesar 1%.
"Mengakselerasi peralihan ke kendaraan listrik, terdapat insentif PPN 10 persen sehingga yang harus dibayarkan hanya 1 persen. Untuk bus listrik ada insentif 5 persen, jadi PPN hanya 6 persen," tuturnya.
Baca Juga : GT Radial Ungkap Ban Mobil Listrik Perlu Menahan Beban Yang Lebih Berat
Meski demikian, khusus kendaraan roda empat, subsidi yang diberikan baru berlaku 1 April 2023 mendatang.
"Kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB roda dua, baik motor baru maupun konversi sudah dapat diluncurkan. Selanjutnya untuk program KBLBB roda empat termasuk bus, insentif fiskal akan diumumkan kebijakannya tepat pada tanggal 1 April," tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
