KabarOto.com - Mulai banyaknya kendaraan elektrifikasi yang dipasarkan di Indonesia, membuat merek ban mempersiapkan produk baru khusus untuk mobil listrik. Salah satunya adalah PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban GT Radial.
Menurut Manager Product Marketing Gajah Tunggal Tbk. Eko Supriyatin menjelaskan bahwa ban yang digunakan oleh mobil konvensional dan mobil listrik itu pasti ada perbedaannya.
“Tentu ada (perbedaannya) karena mobil listrik itu punya karakter sendiri. Kalau ngegas itu bisa spontan,” jelas Eko saat ditemui di Gajah Tunggal Proving Ground (GTPG), Rabu (8/2).
Baca Juga: GT Radial Champiro Luxe Jadi Ban OEM Toyota Kijang Innova Zenix
Kemudian, penggunaan baterai pada mobil listrik juga menjadi faktor pembeda. Pasalnya, komponen terpenting ini sangat berat. Di mana, berat kendaraan akan bertambah hingga 20 persen, artinya ban yang digunakan harus punya daya alir yang lebih baik. Karena jika mobil listrik menggunakan ban yang berat, akan boros baterai.
“Dengan baterai yang berat, maka ban itu harus lebih mampu menahan beban lagi. Dan untuk mengimbangi gas yang spontan, komponen ini harus memiliki traksi (cengkeraman) yang lebih bagus lagi. Jadi kita tidak main-main dalam membuat ban listrik,” ungkap Eko.
Baca Juga: Valentino Ratulangi Uji Ketangguhan GT Radial Champiro SX2 Di Track Day Mandalika
Sebagai informasi, PT Gajah Tunggal Tbk merilis ban GT Radial Savero A/T Pro untuk model sport utility vehicle (SUV). Di mana, pola telapak ban "Z" dengan desain 3D diklaim dapat meningkatkan traksi dan memiliki kemampuan membersihkan kerikil yang terselip.
Ban GT Radial Savero A/T Pro dirancang dengan teknologi Nano-Tech compound, dapat menjadi pilihan tepat untuk para pengendara mobil yang mengutamakan daya cengkeraman kuat, ketahanan dari aus, dan punya hambatan gulir rendah untuk efisiensi bahan bakar, serta performa handal di off-road dan on-road.
