POPULAR STORIES

Bahaya Isi Oli Mesin Tidak Sesuai Takaran, Berisiko Turun Mesin

Bahaya Isi Oli Mesin Tidak Sesuai Takaran, Berisiko Turun Mesin Pengecekan oli mesin dilakukan berkala (Foto: Auto2000)

KabarOto.com - Mengisi oli mesin lebih atau kurang dari takaran ternyata memiliki risiko yang berpengaruh pada performa kendaraan.

Jika ingin mengganti oli mesin sendiri, ada baiknya membaca buku panduan pemilik kendaraan. Karena, jika tidak sesuai takaran akan berpengaruh pada performa mobil.

Pemilik mobil wajib mengisi oli mesin sesuai takaran dan memeriksa volumenya melalui dipstick. Setidaknya pemeriksaan dilakukan 1 minggu sekali untuk memastikannya tidak kurang atau tidak lebih dari batas normal.

"Karena jika kurang atau lebih dapat menciptakan masalah pada mesin mobil,” ungkap Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Baca Juga : Tips Memasang Stabilizer Bar Di Mobil, Bagian Mana Paling Utama?

Oli mesin melebihi takaran

Risiko mengisi oli mesin lebih dari takaran seharusnya adalah dapat membuat performa mesin turun. Tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi akan terasa berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas. Sehingga konsumsi bensin juga lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak.

Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.

Ilustrasi pengisian oli mesin

Potensi masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran yang sangat merugikan karena tekanan berlebih membebani mesin. Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin.

Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.

Baca Juga : Tips Menjaga Kualitas Cat Mobil Agar Terus Berkilau

Oli mesin kurang dari takaran

Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar karena risikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya. Tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.

Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.

Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata. Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan terjadi.

Apalagi kalau sampai mesin mengalami overheat dan pemilik tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.