KabarOto.com - Tren substitusi suspensi pabrikan dengan versi aftermarket dirasakan oleh merek Ohlins yang memiliki pasarnya tersendiri.
Tidak bisa dipungkiri bahwa harga yang menggiurkan atau dibawah pasaran, membuat pecinta otomotif membeli produk non-orisinal alias palsu.
Padahal, risiko yang diambil tersebut tentu akan merugikan dari segi fungsi, ketahanan bahkan mengorbankan keselamatan penggunanya.
Baca juga: Bagaimana Servis dan Perawatan Sokbreker Ohlins yang Benar?
Eddy Saputra selaku Direktur PT Madani Sentra Multi Jasa yang memayungi merek Ohlins Indonesia tak menampik bahwa suspensi Ohlins palsu banyak beredar di pasaran dengan harga yang sangat rendah.
"Tentu saja kualitas material jauh berbeda, karena tiap suspensi Ohlins dipasarkan melalui riset dan pengembangan terlebih dahulu," ujarnya.
Contohnya saja, as atau shaft, shim, piston, per, tabung, mounting hingga piggy back Ohlins semua memiliki material yang telah lulus standarisasi, maka dari itu harganya juga relatif lebih tinggi ketimbang suspensi palsu yang beredar di pasaran.
"Misalnya dari piggy back atau tabung, tiap suspensi untuk beragam tipe didesain dengan diameter yang berbeda-beda, karena disesuaikan untuk keperluan masing-masing kendaraan," jelasnya.
Baca juga: Ternyata Penjualan Suspensi Ohlins Paling Laris Untuk Motor Ini
Eddy menjelaskan, sebenarnya dari warna, Ohlins orisinal dengan produk palsunya sangat bisa dibedakan bahkan hanya dengan melihat saja.
"Warna, nomor seri semua berbeda. Warna emas sokbreker palsu biasanya jauh lebih pucat, atau jika terang menyala pun terlalu berlebihan, begitu pula dengan warna silver dan guratan di tabungnya," bebernya.
Jadi, Sobat KabarOto jangan mengorbankan keselamatan demi mengejar harga murah, ya!
