POPULAR STORIES

Banyak Pemudik, Madura-Surabaya Berlakukan Sterilisasi Berlapis

Banyak Pemudik, Madura-Surabaya Berlakukan Sterilisasi Berlapis

KabarOto.com - Mewabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat beberapa daerah memperketat keamanannya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir serta pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19. Polda Jawa Timur turut melakukan pencegahan di Surabaya-Madura.

Polda Jawa Timur akan memetakan penumpang bus dan mini bus dari Madura maupun sebaliknya. Mereka akan melakukan sterilisasi berlapis untuk para penumpangnya.

Baca Juga: Virus Corona Masih Mewabah, Kemenhub Anjurkan Ganti Mudik Pakai Video Call

"Kita ketahui bahwa di tempat lain sudah meliburkan para karyawannya sehingga kami adakan penyemprotan terhadap penumpang yang datang ke suatu wilayah, dan ini dilakukan secara berlapis (di tempat)," ujar Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim.

Saat ini kawasan Madura juga mulai berlakukan penyemprotan drive thru, tepatnya di pintu keluar dan masuk Madura. Petugas juga melakukan cek kendaraan dan penumpang yang dimulai di pintu masuk Suramadu dari Surabaya.

Pengamanan berlapis oleh Kepolisian Jawa Timur juga dilakukan karena saat ini nampaknya sudah mulai arus mudik. Pasalnya, beberapa orang mendahului karena sistem kerja dan sekolah dari rumah.

"Kami melakukan pengecekan terutama saat ini sudah banyak arus mudik yang mendahului karena di wilayah-wilayah lain adanya perusahaan yang meliburkan karyawannya. Jadi sudah banyak sekali yang masuk maka dari Polda Jawa Timur mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi," ujar Kapolda Jatim.

Baca Juga: Rawan Mudik, Penumpang Dan Sopir Di Terminal Bawen Dicek Kesehatannya

Selain pada pendatang, Polda Jawa Timur juga akan mensterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di beberapa titik.

Area yang disemprot disinfektan yaitu beberapa area publik dan pemukiman warga di Surabaya. Sementara untuk 39 Kabupaten dan kota lainnya, Luki sudah menggerakkan jajaran Polres dan Polresta.

Saat ini di Indonesia sudah tembus angka 1.000 pasien terinfeksi Covid-19. Tidak bisa dianggap main-main, pemerintah dan jajarannya terus mengimbau masyarakat agar tetap tinggal di rumah dan melakukan social distancing dan physical distancing.