Baterai Mobil Listrik Lithium-Ion Hyundai Tidak akan Rusak atau Menimbulkan Asap

Pradia Eggi
Pradia Eggi
Rabu, 14 Mei 2025
Baterai Mobil Listrik Lithium-Ion Hyundai Tidak akan Rusak atau Menimbulkan Asap

Satu Unit Hyundai Kona Electric Membutuhkan 216 Sel Baterai. (Foto: Eggi/KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Sebuah mobil listrik BYD Seal, mengeluarkan asap tebal saat diparkirkan di dalam garasi selama tiga hari, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025). Kuat dugaan, insiden ini diakibatkan oleh korsleting pada bagian baterai.

Walau dinyatakan tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut, Luther Panjaitan selaku Head of Public & Government Relations, PT BYD Motor Indonesia memberikan keterangan resmi.

"Dan perlu kami klarifikasi bahwa yang terjadi adalah insiden asap dan bukan berasal dari api seperti beberapa foto yang beredar, di mana memperlihatkan pantulan lampu mobil berwarna merah pada asapnya," jelas Luther.

Hyundai Kona Electric (Foto: Eggi/KabarOto)

Hyundai Pastikan Keamanan Baterai Jenis Lithium-Ion

Menjawab masalah pada baterai mobil listrik, Ubaidah Ibnul Jarrah selaku Cell Technology Formation Part Leader PT Hyundai Green Power (HLI) pastikan baterai EV Hyundai tidak ada masalah serupa.

"Secara teknologi masih stabil, voltase turun tentu akan ada reaksi dan itu natural. Tapi bukan karena ada kebocoran di dalam. Ketika dicharge akan hidup lagi dan terisi. Tidak ada penurunan kualitas, kalau lithium-ion saya pastikan tidak ada," pungkasnya.

Baterai hasil produksi HLI memiliki akurasi yang baik dan minim kesalahan atau cacat produksi, sehingga minim akan terjadinya kebocoran baterai.

"Gak ada penurunan kualitas baterai di zaman sekarang, itu sebenarnya orang banyak yang bingung karena teknologi nickle hydrate itu yang dulu seperti ada di mobil tamnya. Kalau dulu iya seperti itu, tapi kalau lithium-ion enggak," ujarnya.

Baca Juga: Peran Penting BAIC Motor Dalam Pengembangan Mobil Listrik Baru Hyundai Elexio

Sekadar informasi, PT Hyundai Green Power (HLI) merupakan pabrik baterai terbesar di Asia Tenggara, sekaligus pertama di Indonesia yang menghasilkan produksi baterai lithium-ion dengan bahan baku nikel, mangan, kobalt NMC.

Pabrik yang beroperasi di Karawang, Jawa Barat tersebut mampu memproduksi hingga 120.000 sel baterai per hari untuk melayani permintaan ekspor dan dalam negeri.

"Untuk ekspor hanya untuk Hyundai Motor Company, termasuk merek Hyundai dan Kia, pengirimannya ke Korea Selatan dan India," jelas Jarrah saat dijumpai KabarOto.

Baca Juga: Hyundai Kembangkan Sistem Hybrid Terbaru, Palisade Jadi Mobil Pertama yang Menggunakannya

Tags:

#Hyundai Kona Electric #Pabrik Baterai #Baterai Lithium Ion

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan