POPULAR STORIES

Begini Asyik Dan Sulitnya Modifikasi Mobil Aliran OEM

Begini Asyik dan Sulitnya Modifikasi Mobil Aliran OEM Sumber Foto : @andresuperoem

KabarOto.com – Modifikasi sebuah mobil memang kerap dilakukan si pemilik demi menunjukkan jati dirinya atau sekadar hobi mendandani mobil tersebut. Tapi terkadang hobi itu dinilai banyak menghabiskan dana, serta apabila mobil sewaktu-waktu mau dijual harga akan turun karena kondisi tidak orisinal. Tapi apakah benar begitu? Sepertinya tidak berlaku untuk aliran modifikasi satu ini.

Beberapa waktu lalu KabarOto sempat melakukan wawancara dengan pakar dunia modifikasi aliran OEM yang akrab disapa Andre OEM. Apabila modifikasi lain mengejar tampilan dengan pelek aftermarket, knalpot menggelegar, mesin kencang, dan lainnya. Sepertinya hal tersebut haram hukumnya pada gaya ini.

Ilustrasi modifikasi ala OEM Look.

Pada dasarnya ubahan yang dilakukan tidak menggunakan produk aftermarket dan kustom apapun, semua dipertahankan nilai orisinalnya dengan menggunakan part aksesori asli pabrikan. Kalau mau bermain tampilan saja atau OEM look bisa lakukan penggantian pelek kaleng dengan dop, lalu bumper plastik hitam, dan pemanis seperti lampu sein amber atau roofrack. Membuat tampilan ala versi CBU seperti JDM, USDM, dan sebagainya.

Baca Juga : Modifikasi Toyota Corolla AE70 Ini Rapi Luar Dalam, Sob!

Tapi kalau kalian mau lebih lengkap bisa melakukan Super OEM, “Menggunakan aksesori khusus pabrikan yang diperuntukan untuk mobil tersebut,” papar pria ramah itu.

Asyiknya dari pengalaman Andre sendiri, modifikasi ini justru bisa menguntungkan si pemilik mobil loh, “Untuk efek jangka panjang, resale value mobil jadi meningkat. Karena mobil tua tapi kondisi masih seperti aslinya. Contoh pengalaman saya, beberapa mobil saya tidak niat dijual tapi dipaksa jual. Misalnya saat parkir di mall, rumah sakit, atau bengkel, datang naik mobil, pulangnya naik ojek online bawa uang pakai kantong plastik,” ungkap Andre.

Baca Juga : Sah Saja, Mini Cooper Ganti Mesin Honda Integra

Namun ada beberapa kesulitan nih, “Sebenarnya mobil apapun bisa dimodifikasi OEM. Hanya saja mobil baru pilihan aksesorinya sangat terbatas, karena kebanyakan spesifikasi di negara lain sama. Berbeda dengan mobil keluaran 80an akhir hingga 2000an awal, dimana aksesori banyak dan perbedaan versi antara JDM, UKDM, EUDM dan lainnya bervariatif,” jelasnya.

Lalu faktor lainnya seperti “Nilai tukar rupiah juga berpengaruh terhadap harga impor barang. Terkadang barang tertahan di Bea Cukai dan dikenakan pajak besar. Serta adanya tangan jahil, saya pernah kehilangan emblem sampai 5 kali. Lalu ditambah pemainnya semakin banyak dan barang menipis, oleh karena itu sekarang harganya cukup tinggi,” tutupnya kepada tim KabarOto.