KabarOto.com - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan New CBR250RR untuk pasar Indonesia beberapa waktu lalu di Karawang, Jawa Barat.
Tak hanya dari segi estetika dan kaki-kaki, ubahan ternyata terjadi pada sektor mesin dalam hal peningkatan performa.
Hal tersebut disampaikan Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) kepada KabarOto.
"Generasi terbaru CBR250RR mengalami peningkatan tenaga, kompresi naik dari 12,1:1 menjadi 12,5:1. Itu terjadi karena silinder head dipapas, ruang bakar lebih pendek, jadi kompresi lebih tinggi," beber Endro.
Baca juga: First Ride - Jajal Kelihaian New Honda CBR250RR SP Quick Shifter Di Jawa Barat
Hal tersebut, menurutnya bisa menghasilkan tenaga yang lebih baik. Namun harus didukung efisiensi volumetrik dibagian in camshaft yang sudutnya berubah.
"Generasi sebelumnya (camshaft) membuka 5 derajat sebelum Titik Mati Atas (TMA) dan menutup 30 derajat setelah Titik Mati Bawah (TMB), sekarang jadi membuka 4 derajat sebelum TMA dan menutup 34 derajat setelah TMB," terangnya.
Setting tersebut menurutnya membuat durasi in lebih lama membuka, lift juga lebih tinggi, bukaan klep lebih lebar, sehingga masuknya campuran bahan bakar dan udara akan lebih baik.
Ia menerangkan, ada perbaikan di intake port. generasi sebelumnya 21,4 menjadi 21,6. Didukung dengan teknologi low friction, yang mengurangi gesekan ring piston ke dinding silinder.
Baca juga: Profil New Honda CBR250RR 2022
"Agar crankshaft lebih ringan, flywheel juga didesain dengan model baru, magnet dikurangi bobotnya dari 1,670 kg jadi 1,650 kg, dan diratakan karena sebelumnya bergelombang," sambung Endro.
Rasio gir dari 1 hingga 6 juga menurutnya berubah, ada jumlah mata yang lebih banyak dan lebih sedikit. "Ada juga ubahan di lifter tensioner agar rantai lebih konstan," tutupnya.
