KabarOto.com - Penyebaran Covid-19 semakin meluas di Indonesia, kabar terakhir, (16/03), sudah ada 117 pasien dinyatakan positif mengidap penyakit yang menyerang pernapasan tersebut.
Pemprov DKI Jakarta mencegah penularan salah satunya dengan meniadakan sistem ganjil genap dan pembatasan layanan operasional transportasi umum.
Tidak berlakunya sistem ganjil genap diharapkan dapat membantu mobilitas warga DKI Jakarta, serta mengurangi kontak langsung dengan benda atau orang lain. Sehingga, penyebaran Covid-19 bisa dicegah atau diminimalisir.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Ganjil Genap
Namun, dihapusnya sistem ganjil genap malah membuat arus lalu lintas padat di daerah beberapa titik seperti Cawang dan Pancoran - Mampang serta beberapa titik lain sejak Senin pagi (16/3).
Selain itu, pembatasan layanan transportasi umum dilakukan Transjakarta dan MRT. Keduanya memberlakukan jadwal keberangkatan setiap 20 menit sekali. Sebagai tambahan, Bus Transjakarta hanya beroperasi untuk 13 rute saja.
Pembatasan ini ternyata membuat penumpukan penumpang hingga ke jalan raya.