KabarOto.com – Toyota Kijang memang sudah menemani keluarga Indonesia sejak dulu. Pertama kali diperkenalkan pada 1975, sebagai mobil pikap. Namun mulai beralih jadi MPV oleh perusahaan karoseri kala itu.
Tapi apa kalian tahu? Kalau dulunya Kijang pernah menggunakan promosi “bebas dempul” itu, sebelum generasi Kijang Super atau ketiga menggunakan 30 komponen, disambung dengan las, dan diperhalus dempul. Tapi dengan cetakan berbahan baja modern, hanya membutuhkan 8 panel saja.
Jenis bodi ini sekarang sudah diaplikasikan hampir pada seluruh mobil. Tapi dulunya teknogi tersebut lebih banyak digunakan untuk mobil sedan. Makanya Kijang ini ditekankan kualitas bodinya setara dengan sedan Toyota.
Baca Juga : Porsche Taycan Dapat Bintang 5 Dari NCAP
Nah sebenarnya dibelahan negara lain, Kijang ini punya nama Zace. Dan ternyata pernah loh dilakukan tes tabrak pada mobil tersebut.
Hasilnya? Memang tidak ada rating bintang atau nilai apapun kala itu. Dan juga jangan berharap teknologi canggih seperti sekarang yah sob. Sebab kalau kita lihat tidak ada perlindungan sama sekali, hanya mengandalkan sabuk pengaman saja.
Tapi jika dilihat dari tesnya memang kerusakan dihasilkan tidak terlalu parah, mungkin karena bodi yang tebal cukup menahan benturannya.
Tes tabrak ini dilakukan pada sisi depan dan belakang saja, tidak selengkap zaman sekarang yang mengetes seluruh bagian.
Generasi 3 ini memiliki 2 versi sasis yakni short wheelbase berkode KF40 dan yang long wheelbase berkode KF50. Menggunakan mesin 5K berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga 72 dk dan torsi maksimal sekitar 119 Nm. Disambung ke transmisi manual 5 percepatan.
Baca Juga : Sejarah Toyota Kijang Di Indonesia
Walau fitur safety belum terlalu diperhatikan saat itu. Namun ternyata ada kecanggihan lain loh, misalnya saja pemutar kaset Alpine, power steering, AC double blower, interior lebih kedap, dan sebagainya.
