KabarOto.com - Hankook menjadi mitra baru untuk Formula E musim ini setelah Michelin hengkang pada akhir 2022. Seperti kita tahu, ada beberapa perbedaan ban Formula E ketimbang ban balap mobil Formula 1.
Ukuran ban Formula E sekarang adalah 255/40 R18 di depan, dan 315/40 R18 di belakang. Perlu diketahui, 30% ban Formula E memakai material keberlanjutan, setiap akhir pekan Hankook akan mendaur ulang ban setelah balapan. Serta pembuatannya pun menggunakan bahan baku alami. Hasil jejak karbon dari ban ini juga lebih rendah sekitar 15,6% dari ban balap biasanya.
Bahan karet alam punya sifat tahan robek, sekaligus meningkatkan daya tahan dari ban. Tidak hanya itu, getah yang digunakan pun mampu meningkatkan daya cengkram ke jalan, mengingat torsi mobil Formula E sangat besar. Lalu serat ban dibuat agar stabil, kuat dan tahan panas. Apalagi melihat kondisi sirkuit seperti di Jakarta yang mencapai suhu 35 derajat Celsius.
Baca Juga : Hankook Jadi Pemasok Ban Resmi Formula E Jakarta
Sekadar informasi, tidak seperti Formula 1 yang punya beberapa varian kompon seperti Keras, medium, lembut, intermediate, dan basah. Formula E hanya punya satu varian dan bisa digunakan dalam kondisi kering maupun basah.
Sirkuit Ancol memiliki panjang 2,37 km, dengan karakter yang cukup lengkap, mulai dari lintasan lurus sejauh 600 meter, dikombinasi tikungan lambat, sedang, hingga cepat. Serta tikungan 13 menjadi zona pengereman paling berat di sirkuit ini.
Baca Juga : Jadwal ABB FIA Formula E Jakarta E-Prix 2023
"Suhu yang sangat tinggi sekitar 35 derajat Celcius dan kelembapan di atas 80% merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan tim. Dalam semua balapan sejauh ini, ban kami telah menunjukkan keandalannya dalam mendukung para pembalap, kata Direktur Komunikasi Hankook Felix Kinzer.
