POPULAR STORIES

Bersih-bersih Pantai, Suzuki Ajarkan Anak SD Kelola Limbah Plastik

Bersih-bersih Pantai, Suzuki Ajarkan Anak SD Kelola Limbah Plastik Gerakan Clean Up the World (24/09), Bali

KabarOto.com - Beberapa waktu terakhir, limbah plastik di Indonesia semakin menakutkan, bahkan kondisi ini memicu gerakan tanpa plastik. Misalnya membawa tas belanja yang bisa digunakan berkali-kali ketika berbelanja, selain sedotan plastik beralih ke sedotan berbahan stainless.

Pasalnya, sampah plastik merusak berbagai wilayah perairan seperti pantai dan sungai. Ditambah, pengolahan limbah plastik memakan waktu cukup lama. Merespon hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bekerja sama dengan diler Sinta Marine melakukan aksi bersih-bersih pantai.

Baca Juga: Gelar Safety Riding, Jakarta Satria Club Rangkul RDL Dan Suzuki

Aksi bertema 'Clean Up the World' dilakukan di Pelabuha Tribuana, Pantai Kusamba, Bali pada (24/09). Gerakan ini dilakukan untuk melestarikan lingkungan, serta bentuk kesadaran PT SIS terhadap sampah plastik yang sudah menjadi masalah besar di Indonesia.

"Melalui ‘Clean Up the World’, kami ingin mengajak masyarakat sekitar Pantai Kusamba dan terutama anak-anak sekolah dasar untuk membangun kesadaran akan bahaya limbah plastik dan mengedukasi mereka agar bisa menggunakan bahan ini lebih bijak," papar GM Strategic Planning PT SIS Ei Mochizuki.

Baca Juga: Suzuki Motorcycle Club Banten Kembali Di Resmikan

Melalui tagline #BersihBerawalDariKu, PT SIS memberikan edukasi kepada siswa tingkat sekolah dasar untuk mengurangi dan melakukan daur ulang limbah plastik. Selain itu, Suzuki juga memberikan donasi berupa tempat sampah untuk menjaga kebersihan pantai tetap terjaga usai kegiatan ini dilakukan.

Tidak hanya bersih-bersih pantai, kegiatan ini juga diisi dengan kuis dan permainan interaktif. Tidak hanya berfokus pada membersihkan pantai, kampanya ini juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah.

Kerennya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, namun Suzuki Marine di seluruh dunia. Sejak 2010 program ini sudah dumulai sebagai bentuk kegiatan sosial. Sementara di Indonesia sudah berjalan sejak tahun 2014.