POPULAR STORIES

Berstatus Zona Kuning, Gubernur Jawa Timur Bagi-bagi 100 Motor Trail

Berstatus Zona Kuning, Gubernur Jawa Timur Bagi-bagi 100 Motor Trail

KabarOto.com - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 mewabah di hampir seluruh wilayah Indonesia. Beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) sebelumnya terdata sebagai zona merah. Mulai membaik, kini sudah sudah berganti menjadi zona kuning.

Pemerintah pusat membagi risiko kenaikan kasus Covid-19 menjadi empat, yaitu zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), zona kuning (risiko rendah) dan zona hijau (tidak terdampak).

Baca Juga: Ini Spesifikasi Motor Trail Beta RR 300 Dan Xtrainer 300

Tentunya perubahan ini bisa didapat karena masyarakat yang disiplin serta penjagaan dari pihak terkait. Mengapresiasi kinerja para petugas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah. Tak tanggung-tanggung sebanyak 100 motor trail diberikannya.

Sebanyak lima Komando Distrik Militer (Kodim) dan lima Kepolisian Resor (Polres) mendapatkan masing-masing 10 motor trail.

Kelima daerah yang berhasil berjuang menurunkan tingkat penyebaran yaitu Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar.

"Ini bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI/Polri yang sudah kerja keras, bahu membahu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim," ungkap Khofifah, Jumat (12/6).

Baca Juga: PSBB Surabaya Berakhir, Pengendara Motor Tetap Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Sebagai virus baru yang mewabah di Indonesia, banyak masyarakat yang masih belum mengetahui benar terkait penyebarannya. Menurut Khofifah, terkait mengedukasi banyak diperankan oleh anggota TNI/Polri khususnya melalui program Kampung Tangguh.

"Meski penyebaran virus mulai terkontrol dan banyak zona merah turun menjadi zona kuning di Jatim, namun saya berpesan pada masyarakat, Jatim ini belum aman," tambahnya.

Baca Juga: Motor Trail 300 CC Asal Italia Berlabel Beta Hadir Di Indonesia

Khofifah juga berpesan dengan adanya transisi ke fase new normal, bukan berarti pelonggarannya akan besar-besaran. Ia juga meminta agar masyarakat tetap disiplin dan terus menerapkan protokol kesehatan, demi menghindari gelombang kedua penularan di Jatim.