POPULAR STORIES

Bila Jembatan Terpanjang Di Kalteng Rampung, Warga Tak Perlu Lagi Pakai Fery

Bila Jembatan Terpanjang di Kalteng Rampung, Warga Tak Perlu Lagi Pakai Fery Membentang di atas Sungai Katingan (PUPR)

KabarOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini dikabarkan tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jembatan Tumbang Samba akan menjadi jembatan terpanjang di Lintas Tengah Kalimantan.

Baca Juga: Suzuki Jimny Pakai Turbo Mejeng Di Tokyo Auto Salon 2020

Bila tersambung, jalan tersebut akan mempermudah akses masyarakat dan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh.

"Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet, dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi," kata Basuki.

Menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Tengah

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, penyambungan bentang tengah (full span lifting) sepanjang 108 meter dan berat 450 ton telah selesai dilaksanakan pada akhir pekan lalu.

"Struktur pelengkung baja bentang tengah jembatan tersebut, sebelumnya dikerjakan di Pabrik PT Wika Beton yang berlokasi di Karangmukti, Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat," kata Budi.

Dengan telah tersambungnya bentang tengah jembatan, Budi berharap pembangunan Jembatan Tumbang Samba akan segera rampung untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sebaliknya.

Baca Juga: Modifikasi Yamaha XSR 155 Katros Garage, Sentuhan Sederhana Hasil Maksimal

Selain itu, kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Kalteng. Karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalbar.

"Jembatan itu nantinya bakal dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jasa kapal fery bila menyeberangi Sungai Katingan, untuk mengangkut kendaraannya," pungkas Budi.