KabarOto.com - Saat ini, perusahaan taksi Bluebird sudah mengoperasikan mobil listrik sebagai armadanya. Ada juga mobil hybrid yang saat ini tengah diuji coba sebagai armadanya.
Tahun 2024, perusahaan. berlambang burung biru ini, akan menambah dan melakukan peremajaan sebanyak 500 unit taksi listrik. Jumlah tersebut diklaim akan terus meningkat untuk penambahan unit di tahun-tahun berikutnya.
Terlepas dari hal tersebut, Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan mobil konversi sebagai armada taksinya. Bluebird lebih memilih menggunakan mobil listrik murni, ketimbang mengonversi mobil konvensional menjadi mobil listrik.
Baca Juga: Ogah Pakai Sedan Lagi, Ini Alasan Bluebird Gunakan Jenis LMPV
"Kami tidak akan lakukan konversi. Kami akan jual kendaraan ICE (internal combustion engine) usia 5 tahun, dana tersebut sebagian digunakan untuk membeli kendaraan BEV (battery electric vehicle)," kata Andre sapaan akrabnya, ketika diwawancarai wartawan (11/12/2023).
Menurut Andre, Bluebird cenderung memilih menggunakan armada dengan sistem penggerak CNG (Compressed Natural Gas). Andre menilai, penggunaan armada ini dapat mengurangi emisi yang tidak kalah dari kendaraan listrik.
Baca Juga: Bluebird Bakal Kerahkan 500 Unit Mobil Listrik Sebagai Armada Taksi Tahun 2024
"Berdasarkan riset yang kami lakukan, CNG itu bisa mengurangi 45% dari emisi, itu yang membuat kami melangkah lebih cepat mengurangi emisi-emisi kendaraan kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa jenis mobil konversi diakui tidak cocok dengan bisnis taksi Bluebird.
"Kami tidak memakai kendaraan lebih dari 5 tahun. Jadi, kendaraan lama yang kami konversi, berarati akan dipakai lebih lama lagi, jadi bisnis modelnya tidak cocok dengan Bluebird," tutupnya.
