KabarOto.com - BMW F900R diperkenalkan untuk pencinta adrenalin bermain di jalur aspal. Naked sport bike ini hadir mengusung teknologi modern.
BMW F900R dibekali dengan mesin dua silinder segaris berkapasitas 895 cc yang mampu menghasilkan tenaga104 dk pada 4.500 rpm dan torsinya mencapai 92 Nm pada 8.500 rpm. Tenaga tersebut didukung dengan transmisi 6-percepatan manual, dengan kopling basah multiple-disc.
Dikutip dari www.bmwmotorcycles.com, sasis yang digunakan oleh F900R menggunakan teralis berbahan dasar baja. Tangki bahan bakar yang dimiliki oleh F900R ini cukup besar, dapat menampung sampai 13 liter bahan bakar.
Spesifikasi F900R selanjutnya yang juga menarik, adanya panel instrumen dengan konektivitas smartphone. Pengendaranya bisa mengangkat telepon, mendengar musik, sampai memantau navigasi sambil berkendara.
Baca Juga: Peringati 40 Tahun BMW GS, Ini Transformasinya Sejak Awal
Panel instrumen motor ini juga menggunakan teknologi layar TFT 6,5 inci. Info tentang kondisi motor dapat terlihat jelas meski kondisi siang dalam malam hari. Kelebihan lain F900R, memiliki opsi keyless untuk membuat keamanan motor ini lebih terjaga. BMW F900R dibekali dengan suspensi upside-down di bagian depan dan belakang menggunakan monoshock.
Ada lagi opsi adaptive cornering light. Fitur ini memungkinkan pencahayaan lampu depan motor yang sudah mengdopsi LED, bisa beradaptasi mengikut kondisi jalan. Bahkan jalan berkelok dengan kemiringan 7 derajat bisa mudah terlihat oleh pengendaranya.
Pergerakan cahaya secara otomatis ini terjadi dengan jarak main 7 derajat. Hasilnya visibilitas berkendara semakin baik, terutama saat menunggangi motor pada malam hari. Teknologi adaptive cornering light biasa ditemukan di mobil-mobil mewah. Kompetitor nampaknya belum mengadopsi teknologi ini.
Naked sport bike tersebut memiliki fitur mode berkendara rain dan road. Kelebihan rain, mencegah ban belakang selip saat melintas di jalan licin. Ada pula anti-lock braking system (ABS) serta Automatic Stability Control (ASC) sebagai standar.
Hebatnya lagi, terdapat pilihan fitur electronic suspension adjustment (ESA). Fitur ini berguna membuat berkendara lebih nyaman sesuai kebutuhan. Suspensi belakangnya dapat beradaptasi secara otomatis sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.
Beberapa fitur lainnya yang disematkan DTC untuk mengontrol traksi, kontrol Rem Dinamis (DBC) yang memberikan keamanan saat pengereman secara mendadak. EBC akan mencegah roda belakang tergelincir serta EBC yang mengontrol pengereman.
Baca Juga: Intip Kecanggihan BMW S1000XR, Ini Spesifikasinya
Satu lagi yang menarik, tuas tangan yang dapat disetel standar sesuai dengan keinginan. Selain itu, joknya disesuaikan dengan jarak ke setang, membuat pengemudinya tidak merasa pegal jika melakukan perjalanan panjang atau touring.
Gear Shift Assist Pro atau suspensi yang dapat disetel secara elektronik menggabungkan antara olahraga otomotif dan juga hobi yang menyenangkan. Lalu kapan motor ini masuk ke Indonesia?
