KabarOto.com – Biasanya pabrikan mobil terlebih dahulu membuat model mobil mereka menggunakan tanah liat atau clay model. Dari rancangan yang sudah ada, lalu dibuat versi 1:1 dengan tanah liat, nah di sinilah peran desainer mempresentasikan sebuah desain dan skala mobil sebelum diproduksi.
Selain itu, dengan cara ini para desainer-pun dapat merevisi bentuk mobil mereka, atau bisa saja menambahkan suatu part agar mobil tersebut sempurna.

Tetapi era menggunakan tanah liat nampaknya perlahan sudah ditinggalkan seiiring berkembangnya zaman. Kini para desainer mulai beralih menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), salah satunya Bugatti sebagai pembuat mobil.
Baca Juga : 8 Mobil Legendaris Jaguar C-Type Diproduksi Kembali
Design Director Bugatti, Achim Anscheidt mengatakan era model tanah liat sudah selesai, sebagai pengganti adalah virtual reality. Anscheidt mengatakan kepada publik bahwa transisi ke teknologi VR telah dibicarakan selama 20 tahun belakangan, tetapi perubahan itu baru saja terjadi.
Bugatti sebenarnya sudah melakukan peralihan desain menggunakan VR dari tahun 2016 ketika merancang Bugatti Chiron. VR sendiri hadir dengan sejumlah kelebihan dibanding menggunakan model tanah liat, yakni lebih cepat, murah, dan tentunya akurat.
Baca Juga : Smart ForTwo EQ Edition Bluedawn Semakin Sporty
Tidak perlu lagi studio desain besar untuk membuat sebuah model tanah liat. Hanya perlu komputer, headset, dan mobil virtual demi menyempurnakannya. Hal ini memberikan kebebasan bagi para desainer dan insinyur dalam menuangkan ide mereka. Pasalnya jika ada revisi model, mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya soal harga tanah liat yang cukup mahal.