KabarOto.com – Kepergian Davide Brivio ke tim Alpine F1 membuat tim Suzuki di MotoGP 2021 terasa berbeda.
Keputusan mendadak Brivio tentu mengejutkan para petinggi Suzuki. Pasalnya, mereka sedang sibuk mempersiapkan tes pramusim yang dilaksanakan kurang dari dua bulan. Selain itu, pria asal Italia tersebut memiliki andil besar dalam keberhasilan tim Suzuki Ecstar dalam merebut titel Juara MotoGP 2020.
Baca Juga : Kolaborasi Suzuki-Toyota Berlanjut, SUV Baru Tengah Di Uji Jalan
Tentunya ada beberapa calon kuat untuk menggantikan posisi Brivio sepeti Livio Suppo mantan bos Ducati dan Honda. Sang Legenda Kevin Schwantz, Pablo Nieto juga tertarik untuk bergabung dengan Suzuki. Sayangnya, pihak tim asal Jepang itu tidak berencara mencari manajer tim dari luar dalam jangka waktu menengah.
Sebagai gantinya, peran Brivio akan diisi oleh Shinici Sahara selaku pemimpin proyek dan Ken Kawauchi selaku direktur teknik. Sebelum meninggalkan tim, Brivio sudah memiliki rekomendasi sejumlah tokoh yang pernah bekerja sama untuk menggantikannya.
Sedikit sejarah, pria berumur 57 tahun tersebut sangat berpengalaman dalam dunia balap motor. Brivio pernah bekerja dengan Yamaha di kelas World Superbike dan MotoGP dari tahun 2000 hingga 2010. Pada tahun 2013 bergabung dengan Suzuki dan langsung memiliki jabatan Manajer Tim.
Baca Juga : Universitas Budi Luhur Dan Katros Garage Ungkap Kendala Bikin Motor Listrik
Pabrikan tim asal Jepang ini kembali ke MotoGP dua tahun kemudian usai kondisi finansial membaik. Selama tiga tahun bekerja, Ia mengembalikan Suzuki kemenangan. Berkat dirinya, membuat Maverick Vinales menguasai GP Inggris 2016.
Pada tahun 2020, Joan Mir dengan GSX-RR menjadi juara dunia musim 2020. Dia berjuang bersama dengan Alex Rins membawa Suzuki di posisi ke-3 klasemen konstruktor dengan raihan 202 poin.
