POPULAR STORIES

Cara Kerja Sistem Teknologi E:HEV Pada All New Honda Accord RS

Cara Kerja Sistem Teknologi e:HEV pada All New Honda Accord  RS Honda All New Accord RS e:HEV (Foto: Kabaroto)

KabarOto.com - All New Honda Accord RS e:HEV resmi meluncur di Indonesia dengan banderol Rp 959,9 jutaan. Di mana, sedan mewah ini dibekali sistem penggerak hybrid e:HEV.

All New Honda Accord RS e:HEV mengandalkan mesin 4 silinder, DOHC, berkapasitas 1.993 cc, sanggup menghasilkan tenaga maksimal 145 dk pada 6.100 rpm, dan torsi 179 Nm pada 4.500 rpm. Didukung motor listrik bertenaga 184 dk, dan torsi 335 Nm. Tersambung melalui transmisi E-CVT dan berpenggerak roda depan.

Perlu diketahui, teknologi hybrid model e:HEV merupakan jembatan transisi menuju elektrifikasi sepenuhnya.

"Kami menilai bahwa teknologi hybrid merupakan jembatan yang tepat sebagai transisi dari teknologi mesin berbahan bakar minyak menuju elektrifikasi sepenuhnya,” ungkap Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor .

Baca Juga: Honda All New Accord RS E:HEV Hadir Di Indonesia, Harganya Rp 959,9 Jutaan

Teknologi e:HEV merupakan sistem hybrid diklaim memberikan performa lebih baik

Teknologi e:HEV merupakan sistem hybrid yang diklaim memberikan performa dan kenyamanan berkendara dari kecepatan rendah, menengah hingga maksimal. Teknologi ini adalah sistem dengan tingkat kebebasan di mana kedua motor dan mesin dapat beroperasi secara independen.

Sistem e:HEV terdiri dari empat komponen utama, yaitu Atkinson Cycle Engine, Electronic CVT (e-CVT), Intelligent Power Unit, dan Power Control Unit. Atkinson Cycle Engine merupakan mesin Direct Injection, 4-cylinders DOHC i-VTEC yang menggunakan bahan bakar bensin. Pada sistem e:HEV, mesin ini berfungsi untuk memberikan tenaga kepada motor generator sehingga dapat menghasilkan daya listrik untuk menggerakkan motor drive, memberikan tenaga langsung ke roda saat berkendara di kecepatan tinggi, dan mengisi daya baterai.

Putaran mesin kemudian diteruskan oleh motor generator yang berada di dalam e-CVT untuk menghasilkan daya listrik dengan efisiensi tinggi dan mengisi daya baterai. Sementara motor drive di dalam e-CVT berfungsi menyalurkan putaran ke roda dengan tenaga dan traksi yang tinggi, serta menghasilkan daya listrik saat deselerasi.

Kinerja motor pada E-CVT dikontrol oleh Power Control Unit yang juga sekaligus berfungsi untuk mengontrol kebutuhan listrik antara baterai dan motor. Daya listrik pada sistem e:HEV disimpan dalam Intelligent Power Unit yang menggunakan Lithium Ion Battery berkapasitas tinggi. Unit ini mempunyai kapasitas penyimpanan daya hingga 300V.

Sistem e:HEV mempunyai tiga mode berkendara, yang secara otomatis akan berganti sesuai dengan kondisi pengendaraan dan beban mesin.

Baca Juga: Honda Resmikan Bengkel Bodi Dan Cat Di Jakarta Timur

Mesin 4 silinder, DOHC, berkapasitas 1.993 cc bertenaga 145 dk dan torsi 179 Nm

Dalam kondisi berkendara normal dengan beban mesin rendah, sistem akan menggunakan mode EV, di mana hanya baterai yang menggerakan motor sehingga tidak ada bensin yang digunakan.

Saat mobil berakselerasi dengan lebih kuat, sistem akan menggunakan model Hybrid dimana mesin dan baterai bekerja bersamaan untuk menghasilkan keseimbangan antara tenaga dan efisiensi bahan bakar.

Saat berkendara dalam kecepatan tinggi, sistem akan menggunakan mode Engine Drive, dimana mesin secara penuh akan menggerakan roda untuk menghasilkan tenaga lebih besar sekaligus mengisi daya baterai secara bersamaan.