POPULAR STORIES

Cegah Virus Corona Meluas, TransJakarta Tak Layani Transaksi Tunai

Cegah Virus Corona Meluas, TransJakarta Tak Layani Transaksi Tunai

KabarOto.com - Pemerintah serta jajarannya kini membuat beberapa peraturan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19. Semakin meluas, kini pasien positif pengidap virus yang menyerang pernapasan sudah mencapai 227 orang, Rabu (18/3).

Agar pencegahan semakin maksimal, TransJakarta juga mengikuti regulasi pemerintah terkait social distancing. Seperti menjaga jarak sekitar 1 meter saat mengantre. Bahkan, Transjakarta juga menganjurkan lebih baik mengantre di ruang terbuka berbanding halte.

Baca Juga: Ini 50 Rute TransJakarta Yang Berlaku Selama Social Distance

"Demi kebaikan kita bersama, TransJakarta mengimbau pelanggan untuk bersabar dan meminta pengertiannya agar tetap menjaga jarak antar individu guna minimalisir penularan COVID-19," jelas Humas TransJakarta.

TransJakarta juga memberlakukan pembatasan jumlah penumpang untuk mengurangi kontak langsung atau close distance. Jumlah yang diperbolehkan hanya 60 orang untuk bus gandeng, 30 orang untuk bus besar, 15 orang untuk bus sedang dan Royal Trans, dan 6 orang untuk Mikrotrans.

Kini TransJakarta kembali memperbarui peraturan terkait isi ulang atau top up. Mulai Kamis, (19/3), semua bentuk transaksi menggunakan uang tunai untuk isi ulang serta pembelian kartu perdana di seluruh halte Bus Rapid Transit (BRT) ditutup.

Lagi-lagi, langkah ini diambil untuk menghambat penularan virus Corona, khususnya di transportasi publik.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, TransJakarta Beri Aturan Ini Ke Penumpang

Nah, bagi Sobat KabarOto yang ingin melakukan isi ulang bisa menggunakan debit yang dilakukan di halte seperti biasanya.

Sebagai catatan hanya Bank BCA, BNI, Mandiri, Bank DKI, dan Bank BRI yang berlaku. Sobat KabarOto juga bisa melakukan isi ulang melalui mesin ATM. Stay safe, sob!