Untuk mewujudkan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, 200 armada bus listrik baru dengan jenis bodi high deck (dek tinggi) untuk digunakan Transjakarta siap beroperasi melayani masyarakat.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (TranJakarta) mengajak penumpang untuk berperan mengurangi emisi karbon 50 persen pada 2030 dan mewujudkan emisi nol atau 'Net Zero Emission' dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Institut Sumber Daya Dunia (World Resources Institute/WRI) Indonesia dan Carbon Ethics.

PT Transjakarta baru saja menambah armada listrik mereka. PT. Sinar Armada Globalindo (SAG), sebagai distributor Golden Dragon dipilih untuk memasok transportasi umum andalan masyarakat Jakarta.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghadirkan armada bus berbasis listrik untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi dan mengurangi polusi udara.

Sejak beberapa waktu lalu PT Transjakarta menghentikan beberapa rute Non Bus Rapid Transit (BRT) akibat wabah Covid-19. Saat ini sedikit demi sedikit beberapa rute sudah terus ditambah. Pasalnya, menurut Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi sudah berangsur pulih.

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa puluhan bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terbakar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejumlah armada dimusnahkan dengan cara dipotong-potong dalam beberapa bagian. Namun, kebakaran terjadi karena gas dari alat pemusnah bus tidak terkendali.

Saat ini bus Transjakarta sudah mulai bertransformasi menjadi transportasi publik berbasis digital. Pasalnya, belum beberapa waktu lalu Transjakarta meluncurkan aplikasi digital TIJE yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Play.

Oktober lalu terjadi unjuk rasa terkait disahkannya UU Cipta Kerja. Tak terhindarkan, terjadilah pembakaran dan perusakan beberapa halte Transjakarta. Tak butuh waktu lama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperbaiki fasilitas umum tersebut dan kini sudah bisa digunakan kembali.

Sudah sejak pekan lalu, massa melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja. Setelah demonstrasi sempat ricuh pada Jumat (8/10), massa kembali turun pada Selasa (13/10) ke Istana Negara.

Pada aksi unjuk rasa yang terjadi pada Kamis (9/10) menyebabkan puluhan halte rusak, baik dibakar maupun penjarahan. Akhirnya, halte tersebut tidak bisa digunakan untuk sementara waktu karena kerusakan parah serta harus dilakukan rekonstruksi.

Sudah sejak beberapa tahun lalu PT Transjakarta mengoperasikan bus listrik Transjakarta, walau hanya dalam bentuk uji coba. Dalam kesempatan tersebut, warga DKI Jakarta dan sekitarnya bisa mencobanya tanpa dipungut biaya.

Transjakarta menjadi salah satu transportasi umum di DKI Jakarta dan sekitarnya yang sering digunakan masyarakat. Pasalnya, koridor yang tersedia juga sudah tersebar di seluruh penjuru Ibu Kota. Transjakarta meluncurkan aplikasi Tije yang memiliki berbagai fitur.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta kembali berubah fase. Sebelumnya yang sudah ada di masa Transisi new normal, kini harus berubah lagi mirip seperti PSBB awal pandemik. Sejumlah peraturan untuk membatasi beberapa sektor juga dikeluar.

Mulai Senin, (14/9) DKI Jakarta kembali diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan lagi di masa transisi. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pasien positif Covid-19 cukup signifikan di awal September kemarin.

Sobat KabarOto mungkin sudah kembali beraktivitas seperti biasa semenjak memasuki fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.