Charles Leclerc dan Lewis Hamilton Gagal Finis di F1 Brasil 2025

KabarOto.com - Akhir pekan Grand Prix F1 Brasil 2025 berakhir menjadi bencana total bagi Scuderia Ferrari HP. Kedua pembalapnya, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, gagal melihat kibasa bendera finis, menghasilkan double DNF yang sangat merugikan tim dalam perburuan poin klasemen Konstruktor.

Insiden pada lap-lap awal dan kerusakan berkelanjutan menjadi penyebab utama gagal finisnya kedua SF-25 di Sirkuit Interlagos, Minggu, (9/11).

Nasib buruk langsung menimpa Ferrari sejak awal balapan. Charles Leclerc berhasil mempertahankan posisi ketiga di garis start. Namun, kekacauan segera terjadi. Rekan setimnya, Lewis Hamilton, terlibat kontak dengan Carlos Sainz, yang kemudian mendorong mobilnya bertabrakan dengan Franco Colapinto, menyebabkan sayap depan Hamilton patah.

Baca Juga: Hasil F1 Brazil 2025: Lando Norris Menang atas Kimi Antonelli, Max Verstappen Naik Posisi Tiga

Di Lap 2, Safety Car keluar setelah Gabriel Bortoleto mengalami kecelakaan. Hamilton segera masuk pit untuk mengganti ban dan sayap depan, namun ia sudah kehilangan banyak downforce akibat kerusakan di bagian floor mobilnya.

Drama bagi Leclerc terjadi tak lama setelah Safety Car masuk. Dalam kericuhan di Tikungan 1, Leclerc menjadi korban insiden tabrakan beruntun. Ia ditabrak oleh Kimi Antonelli, yang terdorong setelah bersenggolan dengan Oscar Piastri. Kontak tersebut fatal, mematahkan suspensi kiri depan SF-25 milik Leclerc, memaksanya memarkir mobil di Tikungan 4 dan mengakhiri balapannya secara prematur.

Sementara itu, Hamilton mencoba berjuang dari barisan belakang dengan mobil yang sangat tidak stabil. Hamilton berupaya keras memulihkan posisinya, namun dengan mobil yang kekurangan 30 hingga 40 poin downforce karena kerusakan floor, upaya itu sia-sia.

Setelah menjalani hukuman 5 detik karena insiden tabrakan dengan Colapinto, tim akhirnya memutuskan untuk menarik mobil Hamilton di Lap 37.

“Ini jelas balapan yang patut dilupakan. Kerusakan yang kami alami di lap pertama membuat kami kehilangan banyak downforce dan membuat bagian belakang mobil sangat sulit dikendalikan,” ujar Hamilton, yang tetap bersyukur atas dukungan luar biasa dari penggemar Brazil.

Kekecewaan mendalam juga diungkapkan oleh Charles Leclerc. “Sangat memalukan berakhir dengan DNF. Saya adalah kerusakan kolateral dari insiden antara Kimi (Antonelli) dan Oscar (Piastri) yang bertabrakan dan mengenai mobil saya sebagai akibatnya," kata dia.

Bagi Leclerc tentu saja jalannya balapan kali ini membuat frustrasi, mengingat sebagai pembalap Ferrari sedang berjuang untuk posisi kedua dalam Kejuaraan Konstruktor,” sesal Leclerc.

Pembalap asal Monaco ini pesimis terhadap sisa musim ini dan menekankan bahwa Ferrari kini harus tampil sempurna pada tiga akhir pekan terakhir untuk mempertahankan harapan merebut posisi kedua.

Team Principal Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa ini adalah hari Minggu yang sangat sulit, apalagi menjelang akhir musim. Vasseur merasa Ferrari berada dalam posisi yang baik, terutama dengan Leclerc yang start di P2 dan berpotensi memperebutkan podium atau bahkan kemenangan.

Baca Juga: Lando Norris Unggul Sementara dari Oscar Piastri, Max Verstappen Mengintip

"Kami membayar harga atas tabrakan antara Antonelli dan Piastri, yang sangat keras bagi Charles dan tim," jelas Vasseur.

Dirinya juga menjelaskan keputusan untuk menarik mobil Hamilton adalah logis karena performa yang tidak kompetitif dan kerusakan parah.

Vasseur menyimpulkan, meskipun sulit menarik kesimpulan positif, tim kini harus segera kembali ke Maranello untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi triple header terakhir tahun ini.

Saat ini Ferrari di klasemen Konstruktor berada di posisi empat dengan 362 poin, masih memungkinkan untuk mengejar Red Bull Racing-Honda RBPT yang mengantongi 366 poin. Sementara tim pabrikan Mercedes-AMG Petronas berada di posisi dua dengan 398 poin.