POPULAR STORIES

Digitalisasi SPBU Pertamina Baru 44,80 Persen

Digitalisasi SPBU Pertamina Baru 44,80 Persen SPBU Pertamina

KabarOto.com - Pertamina diminta oleh Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (PBPH Migas) untuk menjalankan program digitalisasi SPBU, tujuannya meningkatkan pengawasan BBM jenis Solar dan Premium di Indonesia agar tidak disalah gunakan. Sebanyak 5.518 Stasiun SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia akan dilakukan sistem digital.

Pencapaian digitalisasi SPBU per 30 Juni 2020, baru sebesar 44,80% atau sejumlah 2.472 SPBU saja. Semuanya sudah terdigitalisasi dengan status Berita Acara Serah Terima (BAST). Rinciannya adalah, 4.819 SPBU atau sebesar 87,33% telah terpasang ATG. Lalu 3.060 SPBU atau sebesar 55,45% telah terpasang EDC LinkAja.

Baca Juga: Pertamina Ajak Konsumen Uji Emisi Di SPBU Kemayoran

Kemudian, ada 1.268 SPBU atau sebesar 22,98% yang telah mencatat nomor polisi melalui EDC. Selanjutnya, sejumlah 1.577 SPBU atau sebesar 28,58% telah terdigitalisasi dan memproduksi data yang dapat diakses melalui dashboard yang dikembangkan oleh Pertamina. Dan catatan terakhir, masih belum ada SPBU yang tersedia perangkat Video Analytic (CCTV) untuk merekam kendaraan dan nomor polisinya secara otomatis.

Yanuar Budi Hartanto, PJS.SVP Retail Marketing dan Sales PT Pertamina (Persero) dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (08/07) menyatakan, Pertamina dan Telkom akan mengejar penyelesaian program digitalisasi di 5.518 SPBU tersebut sampai akhir Agustus 2020. "Jadi semuanya terintegrasi bulan Agustus 2020," terang Yanuar.

Dalam membangun program digitalisasi SPBU , Pertamina bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia. Digitalisasi ini dimulai sejak 31 Agustus 2018, dengan target awal penyelesaian pada akhir Desember 2018. Namun dalam perjalanannya mengalami beberapa kali perubahan target, semula tanggal 28 Juni 2019, lalu 31 Desember 2019, dan terakhir berubah lagi menjadi 30 Juni 2020. Target tersebut lagi-lagi tidak tercapai.

Baca Juga: Digitalisasi SPBU Yang Dijanjikan Pertamina Belum Capai Target

Pertamina menyatakan, kendala yang dihadapi sejak Maret sampai saat ini adalah pandemik Covid-19. Untuk melaksanakan digitalisasi 5.518 SPBU, tim Pertamina harus terjun langsung ke semua SPBU tersebut. Dengan adanya pembatasan sosial selama masa pandemik, diakui Yanuar tim Pertamina kesulitan untuk melakukan kunjungan secara fisik ke SPBU-SPBU tersebut.