KabarOto.com - PT Pertamina (Persero) menjanjikan program digitalisasi SPBU selesai pada akhir Agustus 2020 mendatang. Sebelumnya, target penyelesaian digitalisasi yang keempat, jatuh pada tanggal 30 Juni 2020 tidak selesai. Hal itu terkendala oleh pandemik Covid-19.
Sebelumnya, Pertamina telah diminta oleh BPH Migas untuk menjalankan program digitalisasi 5.518 SPBU di seluruh Indonesia, tujuannya untuk meningkatkan pengawasan BBM jenis Solar dan Premium.
Baca Juga: Digitalisasi SPBU Tetap Dilanjutkan Dengan Protokol Covid-19
"Memang targetnya kita sampai Juni 2020, tetapi seperti kita tahu sejak Maret sampai dengan saat ini ada kendala dengan adanya pandemik," kata Yanuar Budi Hartanto, PJS.SVP Retail Marketing dan Sales PT Pertamina (Persero) dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Yanuar menjelaskan, untuk melaksanakan digitalisasi di sebanyak 5.518 SPBU, tim Pertamina harus terjun langsung ke semua SPBU tersebut. Dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama masa pandemik, Yanuar mengakui tim Pertamina kesulitan untuk melakukan kunjungan secara fisik ke SPBU-SPBU tersebut.
Terlepas dari kendala yang ada, M. Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas tetap meminta, Pertamina segera menyelesaikan dan meningkatkan akselerasi penyelesaian program digitalisasi SPBU, dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Hal ini dilakukan untuk kepentingan rakyat Indonesia, agar pendistribusian JBT (Jenis BBM Tertentu) dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan tepat volume. "Kita ingin komitmen Pertamina agar di tahun 2020 bisa menyaksikan ATG (Automatic Tank Gauge) dan EDC ini sudah terpasang semua," terang Fanshurullah.
Baca Juga: 5.518 SPBU Di Indonesia Dalam Proses Digitalisasi
Pertamina sendiri telah bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk membangun program digitalisasi SPBU ini sejak 31 Agustus 2018, dengan target awal penyelesaian pada akhir Desember 2018. Namun dalam perjalanannya mengalami beberapa kali perubahan target antara lain menjadi tanggal 28 Juni 2019, lalu 31 Desember 2019, dan terakhir berubah lagi menjadi 30 Juni 2020 yang lagi-lagi kembali tidak tercapai.
