Pertamina telah membuka pendaftaran QR code bagi pemilik mobil yang ingin membeli BBM subsidi jenis Pertalite agar kebijakan subsidi tepat sasaran. Untuk mendapatkan BBM subsidi, masyarakat harus mendaftarkan kendaraannya melalui situs MyPertamina. Namun, banyak pengguna mengeluhkan sulitnya proses verifikasi saat mendaftar.

Menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang dijual Pertamina hingga saat ini, pemilik kendaraan roda 4 wajib memiliki QR Code Pertalite agar bisa melakukan pembelian di SPBU resmi.

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan pihaknya masih tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah sepanjang 2024.

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) punya cara tersendiri untuk meningkatkan jumlah pendaftar program subsidi tepat

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat, hingga akhir Februari 2023, pendaftar program subsidi tepat Pertamina telah menembus lebih dari 5 juta unit kendaraan

PT Pertamina Patra Niaga yakin data pembelian BBM bersubsidi tercatat secara daring dan realtime karena menggunakan QR Code dengan model pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina yang saat ini diterapkan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa tidak ada larangan bagi masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berbeda atau berpindah-pindah SPBU

PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai Sabtu (01/10/2022). Harga BBM yang turun yakni jenis Pertamax menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.500 untuk wilayah DKI Jakarta.

Pemerintah saat ini sedang menggodok revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). Di dalamnya mengatur, pembatasan penerima Bahan Bakar Minyak bersubsidi dan penugasan, seperti Solar dan Pertalite agar lebih tepat sasaran

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, mulai (01/07/2022) Pertamina mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya, sebagai tahap awal untuk mendapatkan BBM Subsidi Pertalite atau Solar.

Dalam rangka membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite dan Biosolar, Pertamina mewajibkan pemilik kendaraan untuk mendaftarkan sebagai pengguna melalui aplikasi MyPertamina. PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat, ada 50 ribu kendaraan telah mendaftar sebagai pengguna BBM subsidi tersebut.

Pertamina mengungkap, 60% masyarakat menggunakan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar adalah orang kaya. "Sebanyak 60% masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan kaya ini mengonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi," jelas Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, belum lama ini.

Mulai 1 Juli 2022, Sobat KabarOto yang menggunakan BBM jenis Pertalite harus mendaftar ke website MyPertamina atau aplikasi MyPertamina di ponsel pintar.

Sebagai BUMN yang sangat dekat dan berkaitan langsung dengan industri otomotif Indonesia, Pertamina kembali berpartisipasi dan mendukung penuh langkah kebangkitan industri otomotif Indonesia dengan hadir dalam penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Dalam rangka mempersiapkan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama libur Natal dan Tahun baru (Nataru) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I sudah membentuk tim satuan tugas (Satgas) pada 7 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021. Tim ini nanti akan memantau kelancaran penyaluran BBM juga kondisi di lapangan.