KabarOto.com - Dalam rangka membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi, seperti Pertalite dan Biosolar, Pertamina mewajibkan pemilik kendaraan untuk mendaftarkan sebagai pengguna melalui aplikasi MyPertamina.
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat, ada 50 ribu kendaraan telah mendaftar sebagai pengguna BBM subsidi tersebut.
Baca Juga: Pertamina Ungkap, 80 Persen BBM Bersubsidi Digunakan Orang Kaya
Catatan tersebut diungkap oleh Corporate Secretary PT Pertamina PatraNiaga, Irto Ginting. Angka itu, didapat setelah empat hari dibukanya pendaftaran, melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

"Sejak 1 Juli sampai saat ini, kami mendapatkan antusias sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id," terang Corporate Secretary PT Pertamina PatraNiaga, Irto Ginting, melalui keterangan resminya, Selasa, (5/7).
Cara untuk melakukan pendaftaran melalui tiga tahap Pertama melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung. Kedua, pendaftaran bisa diakses melalui aplikasi MyPertamina. Pengguna aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta, dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketiga, pendaftaran bagi konsumen bisa ke booth pendaftaran di SPBU Pertamina. Ada petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.
"Kami melihat telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran," terangnya.
Ia menyebutkan, saluran pendaftaran juga beragam dan sudah berjalan baik. "Pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi," tambahnya.
Jika Anda ingin mengetahui cara pendaftaran pengguna BBM Subsidi, dapat menghubungi Call Center 135, atau mengecek di tautan https://mypertamina.id/faq-subsidi-tepat, Instagram @mypertamina dan @ptpertaminapatraniaga.
Baca Juga: Beli Pertalite Subsidi, Ini Cara Daftar Aplikasi MyPertamina
Uji coba awal akan diterapkan di 5 Provinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.