Direktur Teknis Aprilia Ungkap Kemampuan Pembalap Lebih Penting Dari Motor

KabarOto.com - Aprilia Racing mengaku faktor pembalap sangat berpengaruh untuk meningkatkan performa motor pada balap MotoGP.

Direktur Teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini mangatakan bahwa ketangguhan motor tidak banyak berpengaruh pada hasil balapan, melainkan dari kemampuan pembalapnya.

"Pembalap yang lebih menentukan karena motor MotoGP sangat rumit dikendalikan," jelas Sterlaccini dikutip dari AS.

Faktor pembalap dan motor mana yang lebih penting memang jadi perdebatan sejak lama. Dahulu, Valentino Rossi berani meninggalkan Honda setelah juara tiga musim berturut-turut untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun 2004.

Baca Juga: Penjelasan Michelin Terkait Bocornya Ban Belakang Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025

Pembuktian Pembalap

Rossi membuktikan dengan meraih empat titel juara dunia dalam tujuh musim. Setelah itu, Marc Marquez mendominasi MotoGP setelah meraih enam titel dalam tujuh musim bersama Honda.

Setelah itu, Marquez hengkang ke Ducati karena Honda tak mampu bersaing selama bertahun-tahun. The Baby Alien membuktikan bersama Ducati dapat meraih gelar juara MotoGP 2025.

Oleh sebab itu, isu lebih penting mana pembalap jago atau motor yang tangguh menyeruak lagi.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2025, Alex Marquez Kunci Posisi Runner Up MotoGP 2025

Motor Balap MotoGp

"Bagi saya, selalu 70 persen pembalapnya dan 30 persen motornya. Si pembalap harus menguasai hal-hal ini, dan ini sangat kompleks," tambah Sterlacchini.

Menurutnya, sebelumnya kan cuma tentang sebuah karburator, mesin, dua suspensi. Sekarang Anda harus menentukan rem, perangkat ketinggian membalap kontrol traksi, pengereman mesin, knalpot, stabilitas ban.

"Ini lebih pada dunia teknik, dan jangan lupakan juga bahwa banyak pembalap yang masih berusia 20an tahun dan datang dari motor lebih sederhana. Menyesuaikan dengan hal-hal ini itu sangat sulit, itulah mengapa saya masih berpendapat bahwa 70% bergantung pada pembalapnya," tutup Sterlacchini.