KabarOto.com – Pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengakhiri MotoGP Styria 2021 dengan kekecewaan yang besar.
Sang kakak dari Pol Espargaro (Repsol Honda) itu menjadi korban agresif Marc Marquez (Repsol Honda) di tikungan 1 lap pertama, Minggu kemarin (08/08) lalu. Bahkan, ia sampai keluar dari trek sebelum bendera merah berkibar akibat insiden yang melibatkan Dani Pedrosa (Wildcard KTM) dengan Lorenzo Savadori (Aprilia Racing).
Baca juga: Begini Penjelasan Dani Pedrosa Usai Kecelakaan Di MotoGP Styria 2021
Usai restart, Aleix dan Marquez kembali bersenggolan di tikungan 1. Pada akhirnya dirinya memutuskan retire akibat masalah mesin.
Tentu, usai kejadian tersebut Aleix sangat marah dan menyalahkan Race Direction yang tidak tegas untuk menindak Marquez karena melakukan manuver berbahaya.
“Tentang Marquez saya tidak bisa menyalahkannya. Maksud saya, tidak ada gunanya karena cara membawa motornya seperti itu. Saya hanya ingin menyalahkan panel steward. Memang setiap pembalap bisa melakukan balapan sesuai dengan gaya balapnya, tetapi panel steward tidak memberikan hukuman sama sekali,” ungkap Aleix Espargaro.
Meski tidak menyalahkan The Baby Alien sepenuhnya, tetap saja Aleix merasa kesal karena penalti haanya diberikan jika terjadi kecelakaan. Padahal, pembalap dengan nomor 41 itu sangat dirugikan. Tidak hanya itu, Aleix juga mengeluhkan buruknya komunikasi antara race direction dan pembalap.
Baca juga: Perangkat Holeshot Di MotoGP Alasan Motor Lebih Kompetitif
“Saat di tikungan 1 tidak ada ruang sama sekali. Dia (Marquez) membentur saya sangat keras di lengan dan saya keluar dari trek. Beruntung, Alex Rins yang berada dapat menghindar. Saat balapan di restart, kita bisa lihat kalau race direction akan melakukan sesuat karena saat Anda menyaksikan tindakan seperti ini seharusnya ada hukuman yang diberikan,” lanjut Aleix.
Menurut Aleix, tidak ada komunikasi yang baik antara pembalap dan panel steward. Sehingga adanya kejadian tidak ada yang memperhatikannya, kejadian luput dari pengawasan.
“Kami tidak bisa bicara dengan mereka dan tidak ada yang memahami soal penalti. Saya sangat frustrasi tapi itu balapan yang tidak bisa dimenangi,” tutup Aleix dengan penuh kekecewaan.
