POPULAR STORIES

Duet Ayah Anak Kompak Di Balap Sentul, Pulang Selalu Bawa Piala

Duet Ayah Anak Kompak di Balap Sentul, Pulang Selalu Bawa Piala Foto: Kipli

KabarOto.com - Sobat Kabaroto pasti tak asing lagi dengan keluarga pembalap yang ikut meramaikan ajang balap ISSOM selama ini. Sebut saja pasangan ayah dan anak seperti Alvin Bahar dan Avila Bahar, Jimmy Lukita dan Gerhard Lukita dan masih banyak lagi.

Nah, kali ini duet ayah dan anak datang dari salah satu kelas bergengsi dengan mobil-mobil gaharnya, yakni Super Touring Car Race II. Di Kategori retro, pasangan Mohamad Ismail Ekadana, dan sang ayah Mohamad Ibrahim Budidana yang menggeber Toyota Corolla DX juga selalu bawa pulang piala, mau kenal lebih dekat siapa mereka?

"Waktu gue masih ABG, sempat 'colongan' balap pakai VW Kodok, kan dulu ada OMR-nya," buka Ekadana, sapaan akrabnya. "Nah, waktu itu gue main di kelas 1641 cc single carb, balap itu sempat jadi supporting race-nya A1GP," imbuhnya.

Tepat saat Ekadana menginjak di bangku kuliah, tanpa sepengetahuan sang ayah, pria berkacamata itu memboyong VW Kodoknya ke bengkel untuk dioprek, "pasang rollbar 4 titik hasil pinjam, ceperin mobil, suntik sokbreker, pasang jok pinjaman dan seatbelt-nya, ganti karbu ukuran 34 pinjaman dan pinjam baju balapnya juga, ganti ban Potenza RE711 bekas, pasang knalpot Stinger yang juga hasil pinjaman, haha," kekehnya.

Baca Juga: Makin Pede Pasca Kecelakaan Balap Motor, M Fadli Ikut 3 Kelas Di ISSOM 2019

Beda dengan dirinya, sang ayah justru memulai karirnya di dunia balap tanah, "iya, dulu bokap sempat reli di Bandung pakai Datsun retro 620. 5 tahun kemudian gw balap lagi pakai mobil teman, dan bokap udah pakai Corolla DX bermesin 4A-GE, mulai saat itu kita balap bareng dan sampai punya 3 mobil Corolla DX buat balap," bebernya.

Untuk berkompetisi di sengitnya persaingan kelas itu, Ekadana punya resep sendiri, yakni dengan mencangkokkan mesin F20C milik Honda S2000, 3S-GE Beams, dan K20A milik Honda Type-R. "Gue cangkokin mesin Honda jadi enggak perlu ubahan ekstrim karena standarnya punya performa bagus," kata pemukim kawasan Bekasi, Jawa Barat itu.

Sudah 2 tahun belakangan ini, dirinya mendapatkan sponsor dan makin bertambah di setahun terakhir. "Kemarin di seri pembuka ISSOM 2019 kaca gue pecah ditengah balap, Alhamdulillah gue masih bisa bawa pulang piala juara 4 dan bokap juara 3 STCR 2 Retro. GUe bakal keluarin F20C lagi mengingat lawan-lawan makin kompetitif dan semoga bisa sabet juara umum STCR 2 Retro," wah, godspeed, bro ! Semoga tercapai di akhir musim balap.