KabarOto.com - Pemerintah sudah mencabut Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) dan masuk ke masa transisi. Moda transportasi pun sudah mulai beroperasi, namun harus menerapkan protokol kesehatan. Selain di dalam kota, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah pun sudah mulai beroperasi.
Namun masih harus menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak antar penumpang dan maksimal daya angkut 50%. Protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat, agar penyebaran virus ini bisa dihentikan.
Baca Juga: Ganti Pelumas Di Rumah Dapat Sembako, Jadi Promo Unik Mobil Lubricants Saat Pandemi
Melihat hal tersebut, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui merek Mobil Lubricants memberikan safety kit kepada seluruh pengelola angkutan umum bus, yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Safety kit yang diberikan berupa mesin desinfektan, cover seat bertuliskan "physical distancing", hand sanitizer, serta masker yang dapat digunakan oleh pengemudi maupun kondektur angkutan umum bus. Semua untuk mendukung protokol kesehatan di dalam bus.
Eben Tambunan, Mobil Brand General Manager mengatakan, pemberian safety kit ini merupakan salah satu upaya EMLI dalam mendukung program pemerintah. "Kami konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemik," terangnya.
EMLI juga fokus pada keselamatan dan kenyamanan, dan tetap menjalin hubungan baik dengan para stakeholder-nya, seperti IPOMI. Tujuannya untuk tetap berjuang menghadapi pandemi dengan penyesuaian adaptasi kebiasaan baru.
Baca Juga: Imbas Pelarangan Mudik, 1,3 Juta Crew Bus AKAP Tidak Bekerja Dan Butuh BLT
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengatakan, apa yang dilakukan oleh Mobil Lubricants kepada perusahaan Otobus, sangat membantu dalam membangun kesadaran operator terhadap pentingnya protokol kesehatan selama masa pandemi.
Ini menurut dia, suatu bentuk nyata kepedulian terhadap standar kesehatan di moda transportasi darat, khususnya angkutan umum. "Kami harap dukungan dan kerjasama ini dapat terus dilakukan,"terang Kurnia.
