POPULAR STORIES

Komunitas Motor Klasik Tangerang Bagikan Makanan Untuk Buka Puasa

Komunitas Motor Klasik Tangerang Bagikan Makanan untuk Buka Puasa Komunitas Motor Klasik Tangerang

KabarOto.com - Virus Corona atau Covid-19 yang merupakan pandemik global tak hanya berdampak pada kesehatan, tentunya hal tersebut secara langsung juga mengikis roda perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak ingin berlarut dalam keterpurukan, gabungan komunitas motor lawas di Tangerang mengambil langkah inisiatif untuk lingkungannya.

Adapun komunitas tersebut diantaranya adalah Mantau dari Tangerang Utara,Betutu dari Tangerang Utara, Wak Wek Wok dari Cikupa, Kabupaten Tangerang, Pamitan dari cimone Tangerang dan HCCT dari Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.

"Kami berinisiatif untuk membagikan menu buka puasa ditengah wabah yang memprihatinkan ini. Dananya kami dapatkan secara kolektif antar komunitas. Makanan sudah kami siapkan per kotak dan siap santap," ujar Tommy Santosa, salah satu partisipan ketika diwawancarai Kabaroto (26/04).

Tak peduli hujan deras menghadang, mereka pun mengitari kawasan Telaga Bestari, Tigaraksa dan Pasar Cikupa. Target mereka adalah orang-orang yang membutuhkan makanan buka puasa di masa sulit ini.

Baca Juga: Usai Nikah, Pasangan Ini Diarak Keliling BSD Pakai Motor Klasik

"Adapun penerima bantuan yang menjadi kriteria kami diantaranya ojek online, tukang parkir, sopir angkot, ojek pangkalan, satpam, pembersih jalanan hingga pengamen jalanan," rinci pria yang belum lama ini melangsungkan pernikahan itu.

Tak semua turun ke jalan, pihak komunitas mengerahkan wakilnya masing-masing dalam kegiatan ini karena menaati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) salah satunya social distancing yang telah dimandatkan pemerintah. "Kita juga pakai masker, sarung tangan dan selalu bawa hand sanitizer, kok," ujarnya.

Foto diambil sebelum Covid-19 dan PSBB

"Kita semua harus kuat dan percaya bahwa ada hikmah di balik ini semua, yakin bahwa ini akan kita lewatin bersama-sama dan Indonesia lekas pulih. Semoga aksi kita kali ini bisa jadi contoh komunitas lain dan menghilangkan stigma negatif perkumpulan motor," tutupnya.