KabarOto.com - Pembalap tim Gresini Racing yakni Enea Bastianini yang tampil memukau selama 4 seri MotoGP 2022 ini. Pembalap asal Italia itu sudah merebut 2 podium juara 1, memenangkan balapan di Qatar dan Amerika Serikat sehingga ia mengantongi total nilai 61 poin dan menjadi penguasa sementara klasemen pembalap MotoGP, disusul Alex Rins (Suzuki Ecstar) dengan 54 poin.
Sedikit latar belakang Enea Bastianini, ia merupakan pembalap kelahiran Rimini, Italia pada 30 Desember 1997. memulai debut pada 2014 di kelas Moto3 bergabung dengan tim GO&FUN Moto3. Kemudian pada 2015 hingga 2016, bergabung dengan Gresini Racing Moto3.
Selanjutnya berkelana dengan bergabung dengan Estrella Galicia 0,0, kemudian pada 2017 dan 2018 bergabung dengan Leopard Racing.
Baca juga: Hasil MotoGP Amerika 2022 : Enea Bastianini Raih Kemenangan Kedua
2019 turun di kelas Moto2, bergabung dengan Italtrans Racing Team hingga 2020. Baru pada 2021 turun di kelas MotoGP, bergabung dengan Avintia Esponsorama Racing hingga akhirnya pada 2022 membela Gresini Racing.
Kembali pada hasil impresif Bastianini, rupanya menggoda tim Repsol Honda untuk memperoleh tanda tangan pembalap berusia 24 tahun tersebut. Repsol Honda sendiri sepertinya kurang puas dengan kinerja Pol Espargaro, kurang begitu agresif untuk mendampingi Marc Marquez.
Repsol Honda membutuhkan pembalap yang memiliki performa garang untuk melapis Marc Marquez. Nah, Bastianini sendiri tidak keberatan untuk bisa bergabung dengan tim sekelas Repsol Honda. Tinggal menunggu tawaran resminya saja.
Jika tawaran Repsol Honda ini ada dan diterima oleh Bastianini, maka ini akan menjadi tamparan bagi tim pabrikan Ducati Lenovo. Pasalnya para pembalap tim utamanya kurang gereget, malahan pembalap tim satelitnya seperti Pramac Racing dan Gresini Racing yang menunjukan tajinya. Padahal tim utama Ducati menggunakan motor baru Desmodeci GP22, sedangkan tim satelit mayoritas menggunakan motor lama, Desmodeci GP21.
Baca juga: Hasil MotoGP Qatar 2022: Enea Bastianini Raih Kemenangan Perdana
Kondisi ini juga jelas kurang menguntungkan bagi Gresini Racing, mereka akan kehilangan pembalap bertalentanya. Hal tersebut akan berpengaruh kepada presentase tim selama musim balapnya, toh dengan adanya pembalap bertalenta bisa menjadikan tim yang dibelanya akan lebih dikenal dan mudah mendapatkan sponsor.
Well, apapun isu pembalap musim 2023 sudah mulai bergulir. Padahal musim 2022 baru saja dimulai, ini bisa saja memecah konsentrasi pembalap yang akan digantikan pembalap baru. Atau bisa saja menjadi pemicu bagi Pol Espargaro untuk membuktikan kelas dan talentanya, kita lihat saja perkembangan musim 2022 ini!
