POPULAR STORIES

Fakta-fakta Toyota BZ4X Mobil KTT ASEAN

Fakta-fakta Toyota bZ4X Mobil KTT ASEAN Foto : KabarOto.

KabarOto.com - Toyota Astra Motor (TAM) kembali mendukung gelaran KTT ASEAN 2023 yang akan dilangsungkan di Labuan Bajo, NTT pada bulan Mei mendatang dengan meminjamkan sebanyak 65 unit Toyota bZ4X.

Namun ada fakta-fakta menarik mengapa mobil SUV berbasis BEV ini yang dipilih sebagai kendaraan KTT ASEAN.

1. Model SUV

Model bZ4X dengan gaya SUV dengan ground clearance 205 mm dirasa sangat cocok untuk kontur jalanan di Labuan Bajo, NTT yang bergelombang. "bZ4X sangat pas dengan meda di sana, seperti kita tahun yang naik turun turun dan berkelok, jadi sangat cocok bagi kegiatan para menteri negara asing yang hadir, dan delegasi yang lain," ujar Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Juga : Ini Penyebab Produksi Toyota BZ4X Terhambat

2. Infrastruktur Pendukung

Lalu bZ4X menunjukkan bahwa Toyota siap untuk mensupport segala kegiatan yang ramah lingkungan. Bahkan Toyota juga mendukung lewat adanya charging station sekitar 12 unit, dan teknisi yang berkompeten dalam penggunaan mobil listrik tersebut.

"Kami mensupport kegiatan ini, dan mau menunjukkan kesiapan mobilitas yang ramah lingkungan," ujar Henry Tanoto selaku Vice President TAM.

3. Unit Baru dan Masa Pinjam

Unit yang dipinjamkan pada KTT ASEAN kali ini merupakan unit baru, bukan bekas KTT G20 beberapa waktu lalu. Serta pemerintah menyewa mobil ini dengan masa pinjam rata-rata selama 1 tahun.

"Sebenarnya rata-rata dari pemerintah ingin gunakan selama 3 tahun, namun kontraknya diperbarui sesuai budget pemerintah setiap tahunnya," jelas Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran TAM.

Baca Juga : Maaf Konsumen, Inden Toyota BZ4X Sampai Tahun Depan

4. Inden Lama Bagi Kustomer

Sementara bagi para konsumen, harus bersabar. Pasalnya TAM berfokus untuk memenuhi kebutuhan pemerintah terlebih dahulu, ditambah pasokan dari Jepang memang sangat terbatas. Bahkan inden bagi yang ingin memesan bZ4X bisa mencapai satu tahun bahkan lebih.

"Tahun ini tidak akan bisa, karena fokus kita ke KTT. Sementara sudah kita hitung inden bZ4X itu sudah sekitar 1.000 unit lebih, jadi kira-kira jumlah produksi dan keperluan pemerintah rasanya tidak mungkin. Paling cepat tahun depan atau tahun depannya lagi," ucap Anton Jimmi.