KabarOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelumas atau oli yang beredar di Indonesia. Peresmian kewajiban sertifikasi SNI tersebut mulai diberlakukan pada 10 September 2019 dalam acara pameran Industri Kimi Hilir 2019 di gedung Kemenperin.
PT Federal Karyatama selaku produsen Federal Oil sudah mendapatkan sertifikasi SNI sejak tahun 2017, sekaligus sebagai pelopor pelumas bersertifikat SNI. Ini menandakan Federal Oil memiliki standar teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan kualitas terjamin untuk konsumen.
Baca Juga: Konsisten Menjaga Kualitas Produk, Federal Oil Raih Penghargaan
Patrick Adhiatmadja, CEO PT Ferderal Karyatama mengatakan menyambut baik penetapan wajib SNI bagi pelumas di Indonesia, dengan begitu konsumen dapat terlindungi dari peredaran oli yang tidak teruji kualitasnya.
"Ini menjadi sebuah langkah yang positif bagi perinudstrian pelumas di Indonesia dan patut diapresiasi. Satu langkah capaian yang monumental karena kita sudah punya SNI," paparnya.
Aturan ini lebih menjaga kualitas mutu dan menyaring produsen-produsen yang nakal. "Selanjutnya adalah bagaimana penerapan SNI itu di lapangan, bagaimana langkah-langkah dan penanganannya," tambah Patrick di saat acara Pemeran Industri Kimia Hilir 2019 Kemenperin, Jakarta Selatan.
Di menambahkan, jika ditemukan pelumas yang belum atau tidak bersertifikasi SNI, ini yang harus kita fikirkan langkah selanjutnya.
Patrick menambahkan, proses pendaftaran sertifikasi SNI pada produk Federal Oil tidaklah mudah, harus melalui beberapa tahapan dan pengujian laboratorium yang sudah ditentukan dari Kemneterian Perindustrian.
Baca Juga: Pembalap Moto2 Sam Lowes Dan Rider Federal Oil Membelah Jakarta
"Proses sertifikasi SNI pada produk pelumas kami tidak mudah, produk kami harus diuji di laboratorium yang sudah ditentukan oelh Kementerian Perindustrian, Alhamdulillah produk kami lolos pengujian sehingga semua produk Federal Oil sudah memiliki label SNI.," tambah Patrick.
