KabarOto.com - Ferrari 296 GTS telah melakukan debutnya di ASEAN, Malaysia jadi negara paling pertama bisa melihat mobil cantik ini di pameran Esperienza Ferrari yang berlangsung selama seminggu di Sirkuit Internasional Sepang.
Versi GTS sendiri adalah versi atap terbuka dari 296 GTB. Mobil ini juga baru melakukan debutnya secara global sekitar empat bulan lalu, namun sekarang sudah mendarat di Malaysia, akankah merapat ke Indonesia?
Baca juga: Modifikasi Ferrari F8 Inspirasinya Pesawat Jet Tempur
Sistem atap terbukanya membutuhkan waktu sekitar 14 detik untuk membuka atau menutup, dapat dioperasikan pada kecepatan hingga 45 kpj.
Karena menggunakan sasis yang sama seperti 296 GTB, di GTS ada beberapa bagian harus didesain ulang demi dioptimalkan yakni bagian pilar A, pilar B dan lingkar pintu agar efektif meningkatkan kekakuan torsional hingga 50% dan kekakuan lentur 8%. Meskipun memiliki bobot 70 kg lebih berat dibandingkan dengan GTB.
Tidak ada perubahan pada mesin F163, konfigurasi V6 twin-turbo dikombinasi motor listrik, mampu menghasilkan tenaga gabungan 830 dk pada 8.000 rpm dan torsi 740 Nm pada 6.250 rpm.
Dipasangkan dengan transmisi kopling ganda F1 basah 8 percepatan, menghasilkan akselerasi 0-100 kpj hanya 2,9 detik, dan 200 kpj membutuhkan waktu 7,6 detik.
Empat mode penggerak dapat dipilih seperti eDrive di mana mesin pembakaran internal mati, dan penggerak listrik murni menyalurkan tenaga ke roda belakang, dengan baterai yang terisi penuh mobil dapat menempuh 25 km dan kecepatan maksimum dari 135 kpj.
Lalu Hybrid (H), ini adalah mode awal saat dinyalakan, aliran daya dikelola untuk efisiensi, dan logika kontrol menentukan intervensi mesin pembakaran internal. Dengan mesin menyala, mobil mengembangkan tenaga dan performa maksimalnya.
Baca Juga : Ferrari Produksi Mobil Listrik Di Pabrik Maranello
Ketiga Performa, mesin pembakaran selalu membantu menjaga efisiensi baterai untuk memastikan daya penuh setiap saat. Ini adalah pengaturan ideal untuk mengemudi lebih cepat.
Terakhir, Qualify yang memberikan kinerja maksimum tetapi dengan biaya pengisian ulang baterai lebih rendah. Dengan fitur canggih seperti eSSC (electronic Side Slip Control), kontrol traksi listrik (eTC) dan eDiff, serta Sensor Dinamis Chassis enam titik, meningkatkan faktor keasyikkan berkendara mobil dan memberi respons kemudi dan throttle lebih sigap.
Sama seperti GTB, GTS memiliki fitur canggig seperti eSSC (electronic Side Slip Control), kontrol traksi listrik (eTC) dan eDiff yang dapat ditemukan, bersama dengan Sensor Dinamis Chassis enam arah, yang menurut pembuat mobil meningkatkan faktor keasyikkan berkendara mobil, serta meningkatkan respons kendaraan terhadap kemudi dan throttle.
