KabarOto.com – Ferrari menjalin kerjasama dengan Qualcomm untuk penyediaan microchip. Di mana, merek supercar asal Italia ini akan menggunakan chipset Snapdragon premium untuk mobil produksi umum dan mobil Formula 1 miliknya.
Selain itu, kerjasama ini juga untuk mempercepat transformasi digital Ferrari yang diaplikasikan ke kokpit supercar produksi umum dan mobil balap Formula 1.
“Inovasi membutuhkan pemimpin pasar yang bekerja sama. Berkat perjanjian ini, kami memperluas pengetahuan dalam teknologi digital dan web 3.0, area dengan potensi besar untuk otomotif dan motorsport,” kata Benedetto Vigna, CEO Ferrari.
Sebagai informasi, Benedetto Vigna merupakan veteran industri teknologi, setelah sebelumnya bekerja di STMicroelectronics, pembuat chip Eropa. Dia mengatakan pada bulan November bahwa Ferrari akan mencari kemitraan teknologi saat bergerak maju dengan transisi ke mobilitas yang lebih bersih.
Selain Ferrari, pabrikan mobil lain juga mulai beralih ke Qualcomm untuk memenuhi kebutuhan microchip mereka. Sebut saja General Motors dan Volvo yang berencana menggunakan platform Snapdragon Cockpit untuk memperkaya sistem infotaiment mereka.
Baca juga: Harga Lelang Ferrari 458 Speciale Tembus Rp5,3 Miliaran
Chipset Snapdragon telah dipilih oleh produsen lain untuk peningkatan kekuatan pemrosesan. Menurut Volvo, chip tersebut akan memungkinkan EV-nya untuk melakukan fitur grafis, audio, dan kecerdasan buatan yang sangat menuntut, semuanya dengan menggunakan listrik yang sangat sedikit.
Penggemar F1 akan dapat melihat hasil kerjasama antara Ferrari dengan Qualcomm pada 17 Februari, ketika Ferrari meluncurkan mobil barunya untuk tahun 2022 yang dijuluki F1-75, itu akan menyandang logo Snapdragon.
