KabarOto.com - Intersport akhirnya sukses menuntaskan gelaran Intersport World Stage Qualifier bertajuk Battle Drift yang telah diselenggarakan sebanyak lima putaran di tahun 2018 ini. Adapun kota pertama dihelat di Skadron21 Serbaguna, Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada 21 Juli 2018 lalu.
Putaran kedua dilaksanakan pada 11 Agustus 2018 di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah. Putaran ketiga berlangsung di kota Tangerang, Kawasan BSD Circuit pada 16 September 2018. Putaran keempat di Subang, Jawa Barat pada 14 Oktober 2018, dan terakhir Intersport memilih Yogyakarta sebagai kota penutup dari rangkaian Battle Drift pada 20 Oktober 2018 lalu di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Puluhan drifter nasional juga telah meramaikan gelaran kompetisi drifting terbesar di Tanah Air ini, termasuk di Yogyakarta kemarin. Mereka bersaing memperebutkan beberapa kejuaraan, seperti kelas Pro, kelas Rookie, dan kelas Drift Star, ditambah kejuaraan khusus yaitu Best Drift Team dan Best QTT.
Andy Razor, Juru Bicara Intersport menjelaskan, "Persaingan di kejuaraan penutup Battle Drift Yogyakarta kali ini terbilang seru dan sengit. Karena dalam kompetisi tandem, juri sampai memberikan dua kali kesempatan untuk
drifter yang bertanding. Hal itu menandakan bahwa persaingan antar drifter juga semakin kompetitif," paparnya.
Seluruh drifter yang turun di kejuaraan Battle Drift putaran kelima memulai rangkaian dengan sesi latihan bebas di hari Jum'at (19/10/2018). Setelah itu mereka kembali menggerus aspal untuk mengikuti babak kualifikasi di hari yang sama.
Baca Juga: Intersport Battle Drift Di BSD City Circuit Sukses Digelar
Pada keesokan harinya, balapan yang sesungguhnya pun dimulai sejak pagi hari, di mana kala itu cuaca cerah menyelimuti hampir seluruh lintasan trek.
Di Battle Drift Yogyakarta, Intersport juga menghadirkan tiga juri yang dua diantaranya merupakan juri internasional, untuk meningkatkan kualitas drifting, khususnya kemampuan dan ketangguhan para drifter di Indonesia, sebagai persiapan mereka untuk menghadapi drifter internasional di akhir tahun 2018 nanti.
Tim juri tersebut antara lain, Jin Horino asal Jepang, lalu Wan Bro dari Malaysia, dan yang terakhir Lucky Reza dari Indonesia.
Wan Bro merupakah salah satu juri yang tidak pernah absen di kejuaraan Battle Drift tahun ini. Ia pun menilai, para drifter Indonesia memiliki kemampuan dan peningkatan yang cukup baik, terlebih untuk beberapa drifter yang telah menjadi perhatiannya dari awal diselenggarakannya Battle Drift musim ini.
"Dengan kemenangan Irdam, sebenarnya telah menunjukkan betapa konsistennya dia dalam mengemudikan kendaraannya. Namun, seperti yang kita duga sejak awal, bahwa finalis memang di dominasi oleh drifter-drifter papan atas," ungkap Wan Bro.
Ia pun berharap agar di World Stage 2018 nanti, seluruh drifter Indonesia bisa memiliki pengalaman yang baru bertanding dengan drifter-drifter internasional.
Baca juga: Daftar Para Jawara Intersport Drift Battle 2018 Yogyakarta
"Saya berharap drifter Indonesia juga semakin berprestasi, dan tidak memasang target terlalu tinggi untuk menang. Karena menurut saya, yang penting kalian itu bermain bagus dan maksimal, sekiranya menang itu adalah bonus," tambah Wan Bro.
Setelah sukses menggelar ajang tersebut, Intersport rencananya akan menggelar acara puncak bertajuk Intersport World Stage yang diselenggarakan pada akhir tahun 2018 mendatang.
Kompetisi ini akan mempertemukan drifter Indonesia dengan drifter internasional. Intersport World Stage rencananya akan dikemas dalam satu konsep acara yang berbeda dan belum pernah ada di Indonesia.
