POPULAR STORIES

Flyover Martadinata Pamulang Rampung, Saat Ini Sedang Dilakukan Ujicoba

Flyover Martadinata Pamulang Rampung, Saat Ini Sedang Dilakukan Ujicoba Memperlancar arus lalu lintas (PUPR)

KabarOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), baru saja mengumumkan telah diselesaikannya pembangunan jembatan layang (Flyover) Martadinata (Pamulang) di Simpang Gaplek Jalan Raya Martadinata, Kota Tangerang Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Flyover Martadinata bertujuan untuk mengurai kemacetan persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas pengguna jalan.

Baca Juga: Ada Promo Menarik, Produk Aftermaket Bosch Bisa Dibeli Melalui Lazada

"Layanan konektivitas yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemik Covid-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat, seperti mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya, termasuk menjaga agar satu wilayah tidak terisolir," kata Basuki.

Lokasi Flyover Martadinata sendiri, berada di Jalan Nasional Batas DKI/Banten - Gandaria/Batas Depok/Tanggerang (Ciputat - Bogor), dengan panjang 983,5 meter dan lebar 35 meter.

Dalam masa ujicoba

Flyover tersebut, dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Saat ini, progres fisik pengerjaannya sudah mencapai 100%.

"Flyover Martadinata Pamulang sudah kita selesaikan dan saat ini sedang ujicoba lalu lintas (open traffic)," ujar Hari Suko, Kepala BBPJN VI Jakarta. Namun, hingga saat ini belum diketahui jadwal pasti, kapan jembatan layang itu akan diresmikan.

Lebih lanjut Hari mengatakan, flyover dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa dengan mengkombinasikan dua bahan, untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.

Baca Juga: Resmi, Sebastian Vettel Hengkang Dari Tim Ferrari Pada Akhir 2020

Selain dinilai lebih menghemat biaya, keunggulan Mortar Busa juga lebih efisien waktu pengerjaan jika dibandingkan dengan konstruksi konvensional dan ramah lingkungan, karena menggunakan lebih sedikit material konstruksi terutama bahan alam.

"Pemanfaatan Teknologi Mortar Busa telah diterapkan di beberapa flyover di Indonesia salah satunya di Jalan Layang Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat. Kemudian disusul flyover lain seperti Klonengan di Tegal serta Manahan dan Purwosari di Solo," pungkas Hari.