POPULAR STORIES

Francesco Bagnaia Gagal Menang Di MotoGP Styria 2021, Simak Penjelasannya

Francesco Bagnaia Gagal Menang di MotoGP Styria 2021, Simak Penjelasannya Sumber Foto : MotoGP

KabarOto.com – Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia kehilangan kesempatan lagi untuk meraih kemenangan perdanannya di GP Styria 2021, Minggu (8/8).

Pecco Bagnaia memulai balapan dari posisi kedua di Sirkuit Red Bull Ring dengan kompetitif dan bahkan sempat memimpin. Tetapi, usai red flag berkibar saat insiden Dani Pedrosa (Wildcard KTM) dengan Lorenzo Savadori (Aprilia Racing) kesempatan Pecco hilang seketika.

Baca Juga : Dua Kali Disenggol Marquez, Aleix Espargaro Kecewa Dengan Race Direction

Bagnaia mampu start bagus sebelum red flag

Usai restart, pembalap bernomor 63 itu langsung menyadari bahwa Desmosedici GP21 miliknya tidak memiliki grip yang sama di ban belakang meskipun sudah memakai ban kompon soft. Pada akhirnya, Pecco menyelesaikan balapan di posisi ke-11.

Saat start pertama diakui Bagnaia semuanya bekerja dengan sempurna. Usai red flag, memasang ban kompon keras di depan yang memberikan keuntungan. Tetapi, ban belakang yang komponnya sama dengan sebelumnya malah memberikan masalah.

"Saya tidak ingin menyalahkan ban, karena saya tidak mau selalu membuat alasan. Namun, di paruh kedua balapan cukup jelas ada sesuatu yang salah,” ungkap Francesco Bagnaia.

Sekali lagi Bagnaia kehilangan kesempatannya untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas utama. Berbeda dengan Jorge Martin (Pramac Racing) yang mampu meraih podium pertamanya bersama debutnya di Ducati.

Baca Juga : Begini Penjelasan Dani Pedrosa Usai Kecelakaan Di MotoGP Styria 2021

Usai gagal, Bagnaia ingin tampil lebih kuat dan cepat

Yang pasti, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mampu memperlebar keunggulannya di papan klasemen sementara. Di atas kertas, layout Sirkuit Red Bull Ring tidak cocok untuk Yamaha. Namun, El Diablo mampu finis ke-3. Walaupun begitu, Bagnaia tidak menyerah dan ingin tampil lebih baik dan berusaha lebih keras.

Bagnaia ikut senang untuk Jorge dan Pramac, karena mereka adalah tim selama dua tahun di MotoGP. Usai Styria, hanya bisa memikirkan kejuaraan, gap 58 poin dengan Quartararo merupakan jumlah yang banyak.

"Walau sulit kami harus melakukan yang terbaik dan mencoba menebusnya. Kami juga selalu melakukan pekerjaan yang bagus dan akhir pekan ini (Styria) kami sangat cepat seperti di Mugello dan Qatar,” tutup Bagnaia.