KabarOto.com - Jorge Lorenzo gagal menunjukkan performa terbaik pada ajang MotoGP 2017 bersama Ducati. Manta ketua tim HRC, Livio Suppo, menilai penurunan performa itu berimbas pada harga jual pebalap berkebangsaan Spanyol itu.
Ducati mendatangkan Lorenzo pada awal musim MotoGP 2017. Pebalap berkebangsaan Spanyol itu mendapatkan gaji fantastis, yakni 12 juta euro (Rp193 miliar).
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Buka Pintu Kembali ke Movistar Yamaha
- Jorge Lorenzo Pede Jadi Juara di MotoGP Inggris
- Lorenzo: Marquez Tertekan Menjelang MotoGP Valencia
Akan tetapi, pencapaian Lorenzo tak sebanding dengan harapan Ducati. Prestasi terbaik X-Fuera bersama Ducati pada MotoGP 2017 hanya meraih podium kedua di seri Malaysia.
"Lorenzo datang ke Ducati sebagai penyelamat, Gigi Dall'Igna mengatakan bahwa mereka ingin memainkan gelar dan mereka melakukannya dengan uang yang tidak mereka belanjakan, Lorenzo berada dalam situasi yang sangat memalukan," ujar Suppo seperti dinukil Crash, Sabtu (25/11/2017).
"Dan, jika tahun depan, Dovi melewati capaiannya, maka nilai pasar Jorge akan turun dan saya tidak tahu apa yang bisa terjadi," dia menambahkan.
MotoGP 2017 menghadirkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sebagai juara dunia. Adapun rekan Lorenzo, Andrea Dovizioso, menempati posisi kedua.
"Saya merasa banyak kemajuan dalam kualitas Dovi sejak kedatangan Lorenzo, baginya itu adalah stimulus yang luar biasa," Suppo menyambung.
"Saya tidak berpikir bahwa dengan motor yang sama Marquez akan memainkan perburuan gelar juara dunia sampai balapan terakhir, karena sejak awal Marc tidak menyadari kekuatan lawannya," demikian Suppo.
