KabarOto.com - Pabrikan mobil asal Tiongkok, Geely membeli 34 persen saham Renault Korea Selatan seharga Rp 2,9 triliunan, sehingga memungkinkan perusahaan mengekspor mobil buatan Korsel ke pasar Amerika Serikat.
"Perjanjian tersebut akan meningkatkan kolaborasi antara Grup Renault dan Geely Auto dalam proyek masa depan di pasar Korea Selatan," tulis Geely dalam keterangan resminya.
Baca juga : Geely Bangun Fasilitas Penggantian Baterai Mobil Listrik
Menurut sumber yang dekat dengan Geely, kesepakatan ini membuat pabrikan ini untuk masuk ke pasar otomotif di Amerika Serikat. Berkat perjanjian perdagangan bebas antara pemerintah Korea Selatan dan AS, Geely akan dapat menjual kendaraan tanpa beban pajak. Renault juga akan mendapat manfaat dari perjanjian tersebut, yakni mendapatkan akses ke lebih banyak dana untuk rencana elektrifikasinya.
Sementara rencana spesifik belum diungkapkan, Geely dapat membangun Zeekr Robotaxi di pabrik Renault di Busan, Korea Selatan yang memiliki kapasitas produksi 300.000 kendaraan per tahun. Kendaraan ride-hailing otonom telah dikonfirmasi untuk peluncuran AS di tahun-tahun mendatang, di mana produk ini akan bergabung dengan armada Waymo, sementara itu juga dapat ditawarkan dalam bentuk LCV.
Baca juga: Geely EX3, Mobil Listrik Terjangkau Punya Fitur Melimpah
Menurut pengumuman resmi, Renault Korea akan menjual 45,4 juta saham ke Geely's Centurion Industries Ltd seharga $4,56 per saham, secara total $207 juta untuk 34,02 persen saham di Renault Korea. Terlepas dari perdagangan, Renault tetap menjadi pemegang saham mayoritas Renault Korea, sementara Samsung Card mempertahankan 20 persen sahamnya.
Berita ini muncul beberapa bulan setelah pengumuman kolaborasi antara Geely dan Renault-Samsung untuk berbagai model baru berdasarkan arsitektur CMA Geely yang menopang model seperti Volvo XC40, C40, Polestar 2, dan Geely Xingyue L.
