KabarOto.com - Pada 4 Oktober lalu, Toyota memutuskan menutup pabrik dan menghentikan produksi mobil mereka di Australia. General Motors (GM) berencana mengikuti jejak Toyota dan menghentikan produksi mobil Holden Commodore di Negeri Kangguru akhir pekan ini.
Meski menghentikan produksi di Australia, GM menegaskan akan tetap menjual produk mereka di sana. Keputusan tersebut terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, penjualan kendaraan GM di Australia terus meningkat.
Baca Juga:
- Tips dan Trik Jadikan Mobil Bermesin Diesel Lebih Awet
- Tak Hanya Pertamina Dex, Konsumsi BBM Eritiga Diesel Kini Sudah Bisa Pakai Solar
- Gara-gara VW, Mobil Diesel Jadi Tak Laku di Eropa
Seperti dinukil dari Autoweek, Kamis (19/10/2017), penyebab utama GM memutuskan menutup pabrik mereka di Australia adalah karena alasan makroekonomi dan politik.
Sebagian besar produsen mengekspor mobil mereka ke Australia tidak dikenakan tarif, sedangkan yang memiliki pabrik di sana harus membayar tenaga kerja dengan harga yang tinggi. Dari situ jelas terlihat mana yang lebih menguntungkan perusahaan.
Biaya tenaga kerja yang tinggi merupakan faktor lain yang diprediksi berkontribusi besar terhadap penurunan produksi lokal. Perbedaan antara sekarang dan 20 tahun yang lalu adalah sejumlah negara Asia seperti Malaysia dan Thailand beralih jadi produksi mobil di pasar lokal untuk diekspor ke negara lain. Dengan begitu mereka mendapatkan keunggulan yaitu harga yang kompetitif karena biaya tenaga kerja yang rendah.